HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berulang kali mengatakan bahwa seluruh dunia saat ini tengah menghadapi situasi yang sangat sulit, mulai dari pandemi Covid-19 yang belum pulih hingga krisis global akibat perang Rusia-Ukraina.
Dia pun meminta seluruh jajarannya, mulai dari setingkat menteri hingga kepala daerah di seluruh penjuru Indonesia untuk bekerja lebih ekstra guna menghadapi situasi yang terbilang tidak normal ini.
“Kita tidak boleh bekerja standar. Enggak bisa lagi. Karena keadaannya tidak normal. Kita tidak boleh bekerja rutinitas karena memang keadaannya tidak normal. Tidak bisa kita memakai standar-standar baku, standar – standar pakem, enggak bisa. Para menteri, gubernur, bupati, wali kota juga sama, enggak bisa lagi kita bekerja rutinitas,” kata Jokowi dalam Pembukaan Rakornas Pengendalian Inflasi Tahun 2022 di Istana Negara, Kamis (18/8).
“Enggak bisa kita bekerja hanya melihat makronya saja, enggak bisa. Enggak akan jalan, percaya saya. Makro dilihat, mikro dilihat lebih lagi harus detail, juga dilihat lewat angka-angka dan data-data. Karena memang keadaannya tidak normal,” sambungnya.
Lebih lanjut, Orang nomor satu di Indonesia itu kemudian menyinggung perihal tingkat kenaikan harga atau inflasi di Indonesia yang terus menunjukkan tren kenaikan, hingga pada Juli lalu tercatat mencapai 4,94 persen.
Menanggapi hal tersebut, Presiden Jokowi meminta seluruh kepala daerah untuk bekerja sama dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), baik di tingkat daerah maupun pusat.
“Saya ingin bupati, wali kota, gubernur betul-betul mau bekerja sama dengan tim TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) di daerah dan Tim Pengendalian Inflasi di pusat,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyayangkan realisasi belanja daerah yang masih relatif kecil, yakni baru 39,3 persen dari pagu belanja di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Jokowi lantas meminta agar APBD yang telah diberikan itu untuk segera diedarkan ke masyarakat.p
“Ini yang harus didorong agar ikut memacu pertumbuhan ekonomi di daerah,” pungkasnya.