Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Jokowi Perintahkan Pemerintah Pusat dan Daerah Sinergi Demi Kendalikan Inflasi

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong Pemerintah Daerah lakukan kerjasama dengan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) untuk terus menekan terjadinya inflasi.

“Saya ingin bupati, wali kota, gubernur betul-betul mau bekerja sama dengan tim TPID (Tim Pengendalian Inflasi Daerah) di daerah dan Tim Pengendalian Inflasi di pusat. Tanyakan di daerah kita apa yang harganya naik, yang menyebabkan inflasi,” kata Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Kamis (18/8).

Ia mengatakan, jika salah satu bahan makanan pokok langka dan menyebabkan kenaikan harga, harus segera dilakukan koordinasi dengan pihak pusat untuk memberikan stok pangan dari daerah lain yang melimpah, sehingga inflasi di daerah bisa dicegah.

“Bisa saja beras, bisa. Bisa saja tadi bawang merah, bisa. Bisa saja cabai. Dan dicek, Tim Pengendali Inflasi Pusat cek, daerah mana yang memiliki pasokan cabai yang melimpah atau pasokan beras yang melimpah. Disambungkan, ini harus disambungkan,” lanjutnya.

Selanjutnya, orang nomor satu di Indonesia itu mencontohkan kasus yang terjadi di Merauke, dimana beras yang melimpah dan harganya murah tetapi tidak ada pembeli.

“Saya cek ke bawah, bener harganya Rp6.000. Ada daerah lain yang kekurangan beras. Kenapa nggak ngambil dari Merauke yang harganya masih murah? Problemnya transportasi mahal,” ucapnya.

Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu, memerintahkan Menteri Dalam Negeri agar menggunakan anggaran tak terduga untuk mengatasi masalah seperti di Merauke.

“Gunakan, dan saya sudah perintahkan ke Menteri Dalam Negeri untuk mengeluarkan entah surat keputusan, entah surat edaran yang menyatakan bahwa anggaran tidak terduga bisa digunakan untuk menyelesaikan inflasi di daerah,” jelasnya.

“Gunakan untuk itu tadi, menutup biaya transport, biaya distribusi. Ini kerja lapangan yang harus TPIP-TPID semuanya ngerti barang-barang mana yang menjadi masalah, karena momok semua negara sekarang ini inflasi,” sambungnya.

Tak hanya itu, Presiden Indonesia ketujuh itu menyampaikan, ancaman semua negara saat ini adalah inflasi. Indonesia sendiri mengalami inflasi 4,94%, sedangkan negara lain sudah mencapai diatas 5%, Uni Eropa 8,9%, Amerika 9,1% dan turun menjadi 8,5%, bahkan ada yang menyentuh angka 79%.

Meskipun, negara di seluruh dunia dihantui inflasi, Presiden Jokowi optimis Indonesia mampu melalui permasalahan ini dan mengembalikan inflasi ke 3% karena ketersediaan sumber daya yang mencukupi.

“Tapi saya meyakini kalau kerja sama yang tadi saya sampaikan, provinsi, kabupaten, kota, gubernur, bupati, walikota, TPID-TPID, TPIP semuanya bekerja, rampung, selesai untuk mengembalikan lagi ke angka di bawah 3% selesai. Wong kita barangnya juga ada kok,” pungkasnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Rugi Puluhan Juta Rupiah, Pengusaha Karawang Lapor Proyek Fiktif ke Polres

Ferry Dharmawan, seorang pengusaha asal Karawang, melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh pria berinisial EA ke Polres Karawang. Dugaan tersebut terkait proyek fiktif yang menyebabkan kerugian materiil bagi Ferry, setelah ia menyerahkan uang puluhan juta rupiah.

Bamsoet Sambut Gembira Wacana Silaturrahmi Prabowo – Mega

Politikus senior Golkar sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung wacana pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru