HOLOPIS.COM, JAKARTA – Untuk kesekian kalinya Presiden Jokowi memamerkan klaim keberhasilan pemerintah dalam menekan sejumlah harga kebutuhan pokok dan juga Bahan Bakar Minyak.
Dalam perbandingannya kali ini, Jokowi menampilkan perbandingan harga beras di Indonesia yang diklaim masih sangat jauh apabila dibandingkan dengan harga beras di luar negeri.
“Kita ini harus bersyukur bahwa utamanya harga pangan, utamanya lagi harga beras masih bisa kita kendalikan dengan baik. Harga beras di angka rata-rata masih Rp10.000-an, lebih sedikit,” kata Jokowi, Kamis (18/8).
Dari informasi yang didapatkannya, Jokowi mengklaim bahwa harga beras di luar negeri sangat berbeda jauh apabila dibandingkan dengan beras di dalam negeri.
“Coba lihat di negara-negara lain. Kemarin saya cek di kedutaan, coba cek harga beras di Jepang Rp66.000, di Korea Selatan Rp54.000, di Amerika Rp53.000, di China Rp26.000,” klaim Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi pun memerintahkan anak buahnya agar kestabilan pangan seperti ini bisa terus dijaga dan krisis pangan tidak melanda Indonesia. “Ini yang terus harus kita pertahankan,” imbuhnya.
Mantan Walikota Solo itu kemudian kembali pamer dengan penghargaan yang didapatkannya berupa sertifikat penghargaan dari International Rice Research Institute untuk sistem ketahanan pangan Indonesia dan swasembada beras.
Dengan sertifikat tersebut, Jokowi kemudian berangan Indonesia kelak tidak lagi memiliki ketergantungan dengan negara lain untuk mengimpor beras, namun sudah menjadi salah satu penghasil beras terbesar di dunia.
“Ini yang harus kita pertahankan dan kita tingkatkan sehingga tidak hanya swasembada beras saja, tetapi nanti bisa ekspor beras, ikut mengatasi kelangkaan pangan di beberapa negara,” pungkasnya.