HOLOPIS.COM, JAKARTA – Salah satu upaya untuk membuat Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sukses adalah kedewasaan masyarakat, khususnya para pemilih terhadap pilihan sikap politik yang ada. Bagaimana bersikap lebih bijak dan arif untuk membuat pesta demokrasi elektoral tersebut tetap kondusif.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh Camat Pasar Rebo, Mujiono. Sebagai pemerintah di Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur tersebut, ia menilai tingkat literasi dan tingkat pendidikan masyarakat menjadi tolok ukur bagaimana pemilu tetap berjalan kondusif.
Dan ia pun sangat bersyukur, masyarakat yang dipimpinnya saat ini cenderung memiliki latar belakang pendidikan yang cukup, sehingga ia sangat yakin Pemilu 2024 mendatang bisa berjalan kondusif di Kecamatan Pasar Rebo.
“Kecamatan Pasar Rebo memiliki masyarakat yang tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan yang relatif normal. Hal ini membuat masyarakat di Pasar Rebo memiliki pemikiran logis setiap menghadapi permasalahan yang terjadi,” kata Mujiono dalam dialog bertemakan “Menyosong Pemilu Tahun 2024, Menakar Potensi Kecamatan Pasar Rebo dalam Menghadapi Dinamika Pemilu Tahun 2024” yang diselenggarakan oleh Rumah Milenial Indonesia DKI Jakarta dan LSM Peduli Tenaga Rakyat (PJTR) di Kedai Avicenna, Kelurahan Gedong, Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (13/8).
Untuk itu, pihaknya pun ingin memastikan bahwa proses pemilu berjalan dengan aman dan lancar, salah satunya adalah memastikan seluruh pemilih yang ada di wilayahnya bisa menyalurkan hak suara mereka dengan baik.
“Kami memastikan bahwa masyarakat bisa terdaftar di Pemilu 2024, dan juga kami harus memastikan bahwa setelah pemilu masyarakat bisa disatukan kembali,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Unit Intelijen dan Keamanan (Kanit Intelkam) Polsek Metro Pasar Rebo, Aston Sinaga menyampaikan, bahwa permasalahan penting di dalam pelaksanaan pemilu adalah penyebaran konten bohong, adu domba dan hoaks yang masif.
Untuk itu, ia pun mengajak semua mahasiswa, pemuda dan masyarakat luas khususnya warga Pasar Rebo agar menjaga diri jangan sampai terpapar berita atau konten hoaks yang bisa memicu konflik di kalangan masyarakat.
“Kami dari Kepolisian sangat mewaspadai penyebaran hoaks atau berita bohong yang bisa mempengaruhi masyarakat, karena hoaks ini bisa memicu konflik,” tuturnya.
Lebih lanjut, Aston pun meminta kepada seluruh peserta pemilu dan para simpatisannya, serta panitia penyelenggara pemilu agar bisa memastikan situasi pemilu nanti aman dan kondusif.
“Kami mewaspadai baik dari Peserta Pemilu, Tim Pemenangan, Penyelenggara Pemilu dan masyarakat yang memilih, karena hal ini sangat rawan terjadi konflik,” ujarnya.
Kemudian, di dalam kesempatan yang sama pula, bahwa Ketua Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kecamatan Pasar Rebo, Haji Yunus juga memberikan pesan kepada para pemuda untuk ikut mensukseskan pesta demokrasi lima tahunan itu.
Namun, ia juga mewanti-wanti kepada para penyelenggara pemilu, agar semua aturan main yang ada bisa disosialisasikan secara merata kepada masyarakat. Jangan sampai ada miss-communication yang terjadi sehingga memicu polemik di kalangan masyarakat sendiri.
“Di Kecamatan Pasar Rebo, potensi pemilihnya sangat tinggi, dari remaja hingga orang tua sangat ingin ikut pemilihan di Pemilu 2024, sehingga masyarakat harus diedukasi karena saat pemilu 2019 banyak aturan pemilu yang tidak diketahui masyarakat, sehingga menimbulkan konflik,” tegas Yunus.
Terakhir, ia memastikan bahwa Kecamatan Pasar Rebo sudah siap untuk mendukung pelaksanaan pemilu 2024 dengan damai, tertib dan lancar sesuai dengan Undang-Undang yang berlaklu.
“Kecamatan Pasar Rebo siap kawal, dukung dan sukseskan Pemilu tahun 2024 agar berjalan aman dan tertib sesuai Undang-Undang yang berlaku, Merdeka, Merdeka,” ucapnya.