HOLOPIS.COM, JAKARTA – Nama Samsudin Jadab mulai senter terdengar di kalangan publik pasca berseteru dengan Marcel Radhival alias Pesulap Merah. Hal ini karena berbagai video yang diproduksi oleh Samsudin menunjukkan konten pengobatan non medis yang biasa disebut sebagai aktivitas supranatural.

Di mana Samsudin melakukan pendeteksian benda gaib dengan keris petir, menarikan kodam gaib ke dalam tisu lalu terbakar dengan rampal-rampalnya, termasuk penarikan-penarikan barang gaib berbentuk keris dan pusaka-pusaka lainnya.

Lantas, di dalam pocast Denny Sumargo, ditantanglah Samsudin untuk membuktikan salah satu ilmu yang ia sebut sebagai Al Hikmah, yakni kekebalan. Sayangnya, di dalam konten tersebut, pemilik padepokan Nur Dzat Sejati di Blitar itu berani membuktikannya.

“Tapi Gus berani nggak nih terima tantangan untuk coba kekebalan. Hari ini, berani nggak ?,” kata Denny Sumargo dikutip oleh Holopis.com, Minggu (14/8).

Bukannya menerima tantangan itu, Samsudin mendadak mengalihkan dalil bahwa pembuktian semacam untuk bahan tontonan publik itu adalah bentuk dari kesyirikan.

“Kalau masalah pembuktian, hal itu menjadi kesyirikan dan kesombongan,” jawabnya.

Kemudian, Denny pun ingin sekali lagi memastikan bahwa apakah benar Samsudin itu sakti sesuai dengan konten-konten yang dipertontonkan kepada publik melalui channel Youtube GUS SAMSUDIN JADDAB.

“Kira-kira ada pisau nih, mau coba nggak ? saya mah terserah, ini akan ditonton orang dan kembali pastinya, kalau Gus mau berdoa dulu atau apa, diizinkan atau nggak, ya kembali ke Gus,” tanya Denny sekali lagi.

Dan dengan senyum-senyum pasi, Samsudin pun mengalihkan pembicaraan agar tidak dilakukan pembuktian semacam itu. Dalih yang ia sebut adalah, ilmu hikmah yang ia miliki tidak untuk dipertontonkan, bahkan itu menjadi salah satu pantangan.

“Sebenarnya ilmu maunah itu bukan untuk dipertontonkan, tapi untuk diamalkan. Bahkan ada salah satu pantangan di dalam ilmu hikmah tidak boleh untuk kesombongan, kecuali kita meminta pertolongan pada Allah SWT,” ucapnya.

Pun demikian, ia memastikan bahwa praktik pengobatan non medis yang dijalankan selama ini bukan penipuan. Namun, ketika apa yang dia lakukan adalah bentuk penipuan, ia mempersilakan siapapun untuk membuktikan jika dirinya bersalah. Bahkan, Samsudin menyatakan siap dijebloskan ke penjara jika ia terbukti menipu.

“Kalau saya melanggar hukum, saya siap untuk dipenjara, bukan hanya sekedar tutup channel, tapi saya siap dipenjara,” tegasnya.