HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penulis novel The Satanic Verses atau dalam Bahasa Indonesia Ayat-ayat Setan, Salman Rushdie ditikam saat berada di atas panggung sebuah acara di New York, Jum’at (13/8).

Saat ini, Salman dalam keadaan kritis dan harus menggunakan ventilator. Salman pun dikabarkan tidak bisa berbicara.

“Ia (Salman) mengalami luka di bagian hati dan kemungkinan bisa kehilangan matanya akibat serangan penikaman ini,” demikian diumumkan agenya, dilansir dari Aljazeera.

Menurut keterangan polisi, Rushdie ditikam setidaknya sekali di lehernya, dan di perut.
Saat ditikam, penulis berusia 75 tahun itu padahal baru saja dipanggil ke hadapan penonton dan menuju ke atas panggung.

Penulis Kontroversial

Salman Rushdie memegang buku karyanya Ayat-ayat Setan (1992)
Salman Rushdie memegang buku karyanya Ayat-ayat Setan (1992).

Salman Rushdie merupakan penulis Inggris kelahiran India yang menulis buku berjudul The Satanic Verses (Ayat-ayat setan). Pada tahun 1989, ia terpaksa harus bersembunyi setelah pemimpin Iran Ayatollah Ruhollah Khomeini mengatakan buku tersebut menghina Nabi Muhammad.

Buku tersebut pun dilarang diperjualbelikan di beberapa negara. Namun nama Rushdie kembali naik saat ia menulis buku berjudul Midnight’s Children dan memenangkan Booker Prize.

Hingga sebelum diserang, Salman Rushdia tinggal di Amerika Serikat dan terus mendapatkan perlindungan dari polisi karena keamanan yang terus terancam.