HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Prof Mohammad Mahfud MD menyampaikan, bahwa ideologi negara Indonesia adalah Pancasila. Dan ini pun sudah berdasarkan kesepakatan para pendiri bangsa yang berlatar-belakang nasionalis maupun relijius, termasuk kalangan Nahdlatul Ulama (NU).

Jika ini bisa dipahami semua pihak dan diamalkan dengan baik, maka seluruh masyarakat Indonesia menurut Mahfud sudah dinyatakan siap menyambut Indonesia Emas yang diproyeksikan tiba pada tahun 2045 mendatang.

“Menyongsong Indonesia Emas di tahun 2045 itu, mari kita PBNU kuatkan komitmen Indonesia berdasarkan ideologi Pancasila, itu sudah final,” kata Mahfud MD saat memberikan sambutan di acara Kongres ke 20 Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Jumat (12/8).

Kemudian, alumni Pondok Pesantren Al Mardiyah Pamekasan ini menuturkan kepada seluruh umat Islam agar tidak rewel dengan narasi pendirian daulah Islamiyah dengan mengubah Indonesia menjadi negara Islam.

Pun secara tekstual, Indonesia bukan negara Islam. Akan tetapi Mahfud menegaskan bahwa Indonesia adalah negara yang Islami. Bahkan keislaman ini pun diakui berbagai masyarakat di dunia.

“Orang Islam tidak usah berteriak menjadikan Indonesia sebagai negara Islam, wajah kita di dunia itu sudah disebut negara Islam, ngapain teriak-teriak simbolik seperti itu,” ujarnya.

Menurut mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini, demokrasi membuat pintu untuk mobilitas sosial vertical.

Oleh sebab itu, Mahfud menyarankan agar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tidak perlu ikut berpikiran radikal.

Karena yang terpenting bagi umat Islam adalah bagaimana bisa hidup bersama dan maju bersama di Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila.