yandex
Jumat, 10 Januari 2025

Kemenkeu Catat Realisasi Belanja Negara Semester I-2022 Capai 46,5 Persen

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat realisasi belanja negara pada Semester I-2022 baru sebesar Rp1.444,8 triliun atau 46,5 persen dari target yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp3.106,4 triliun.

Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengatakan, realisasi belanja tersebut masih mengalami pertumbuhan sebesar 13,7 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.368,4 triliun.

“Kita masih akan membelanjakan sekitar 55 persen dari APBN. Ini kenaikan belanja kita harapkan mulai terjadi di semester 2,” tutur Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA, Kamis (11/8).

Bendahara negara itu merinci, belanja tersebut terdiri dari belanja Kementerian/Lembaga (K/L), di mana realisasinya telah mencapai Rp490,7 triliun atau 51,9 persen dari total belanja K/L.

Tercatat, belanja K/L paling besar digunakan untuk belanja pegawai, diantaranya seperti pembayaran THR dan gaji ke-13.

Selain itu, belanja negara tersebut juga digunakan untuk kegiatan operasional K/L, pengadaan peralatan/mesin, jalan, jaringan, irigasi, serta penyaluran berbagai bansos dan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ke masyarakat.

Kemudian dari sisi belanja non K/L, realisasinya sudah mencapai 39,9 persen atau sebesar Rp540,6 triliun.

Adapun belanja ini digunakan untuk penyaluran subsidi, kompensasi BBM dan listrik, pembayaran pensiun yang didalamnya termasuk THR dan Pensiunan ke 13 serta jaminan Kesehatan Aparatur Sipil Negara (ASN).

“Belanja non K/L ini adalah komponen yang sangat penting, karena dibayarkan subsidi dan kompensasi BBM. Nanti di semester 2 akan ada pembayaran yang cukup signifikan lagi,” ujarnya.

Selanjutnya untuk Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) realisasinya sudah sebesar Rp413,6 triliun atau terserap 51,4 persen dari total anggaran TKDD.

Mantan Direktur Pelaksana Bank Indonesia itu menuturkan, bahwa kinerja TKDD di semester I-2022 ini utamanya didukung oleh kepatuhan daerah dalam menyampaikan syarat salur yang lebih baik serta penyaluran dana Bantuan Operasional Siswa (BOS).

Sementara untuk pembiayaan investasi sendiri hingga saat ini realisasinya sampai dengan Juli 2022 sudah sebesar Rp48 triliun.

Dari total pembiayaan investasi tersebut, sebanyak 97,9 persen digunakan untuk membiayai program infrastruktur dan pendidikan.

“Ini berhubungan dengan berbagai proyek-proyek nasional yang strategis dan penting untuk mendorong dan mendukung pemulihan ekonomi,” tukas Sri Mulyani.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral