HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak menduga, motif pembunuhan terhadap Brigadir J karena almarhum menyampaikan kabar perselingkuhan dan bisnis gelap Irjen Ferdy Sambo kepada sang istri Putri Candrawathi.
Kamaruddin juga mengatakan, hal inilah yang memicu pertengkaran Sambo dan istrinya hingga berujung pada peristiwa penembakan di Duren Tiga pada 8 Juli 2022.
“Sudah dibuka dan menyebabkan pertengkaran. Dugaan perzinahan dan atau yang berkaitan dengan wanitalah begitu. Terus diduga almarhum ini memberitahu kepada ibu karena ibu Putri ini kan dianggap seperti mamaknya kan gitu,” kata Kamaruddin kepada wartawan, Kamis (11/8).
Selanjutnya, ia mengungkapkan bahwa pihak kepolisian sebenarnya sudah mengetahui motif kasus ini, akan tetapi enggan membuka ke publik.
“Sebenarnya Polri sudah tahu, tapi memang tidak mau disampaikan saja itu. Jadi almarhum (Brigadir J) ini mengetahui rahasia si pelaku dan membuka rahasia itu,” ungkapnya.
Pengacara yang pernah menangani kasus e-KTP itu, menyebutkan telah mengantongi informasi terkait bisnis yang dijalankan Sambo. Antara lain, bisnis pengelolaan narkoba jenis sabu, minuman keras (miras), judi, dan lainnya.
“Jadi supaya pers tau almarhum ini adalah anak dari Ferdy Sambo dan ibu putri. Jadi mereka sudah menganggap anak. Ada bisnis, ada tata kelola sabu-sabu, miras, judi dan sebagainya. Memang ada informasi itu ke saya,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia menyimpulkan bahwa peristiwa yang menewaskan Brigadir J ini dilatarbelakangi oleh dendam.
“Jadi yang pertama dendam karena mengetahui dan membuka rahasia yang kedua itu terkait bisnis haram atau bisnis gelap,” ucapnya.
