Senin, 23 September 2024
Senin, 23 September 2024
NewsEkobizMendag Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga Mie Instan 3 Kali Lipat

Mendag Pastikan Tak Ada Kenaikan Harga Mie Instan 3 Kali Lipat

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan alias Zulhas tak memungkiri jika ke depan harga mie instan akan mengalami kenaikan.

Namun, ia memastikan harga mie instan tidak akan mengalami kenaikan 3 (tiga) kali lipat seperti informasi yang beredar di masyarakat.

“Mie instan tidak akan naik tiga kali karena gandum memang trennya naik, karena gagal panen di Australia yakni sekitar 67 juta ton gagal panen,” kata Zulhas usai meninjau harga barang kebutuhan pokok (bapok) di Pasar Wates, Yogyakarta, Kamis (11/8).

Zulhas kemudian menyinggung perihal misi perdamaian Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) ke Rusia dan Ukraina beberapa waktu lalu. Menurutnya, misi tersebut membawa pengaruh positif terhadap ketersediaan dan pasokan gandum di Indonesia.

“Presiden pergi ke Rusia dan ternyata berhasil, gandum bebas sekarang. Jadi pasar gandum akan dibanjiri oleh Ukraina,” kata Zulhas.

Selain itu, Ketua Umum PAN itu menuturkan bahwa sejumlah negara penghasil gandum lainnya, seperti Australia, Kanada dan Amerika akan memasuki masa panen dalam waktu dekat ini. Sehingga menurutnya, harga gandum yang menjadi pemicu kenaikan harga mie instan tersebut akan mengalami penurunan harga pada September nanti.

“Justru menurut saya, gandum pada September akan turun harganya, trennya akan turun. Jadi kalau tiga kali tidak lah, kalau ada kemarin naik sedikit iya. Sehingga, inflasi kita 4 persen, 5 persen jadi naiknya segitu, tapi cenderung September akan turun,” tutupnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa harga mie instan akan mengalami kenaikan hingga tiga kali lipat.

“Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, dimana ada 180 juta ton gandum ngga bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mi banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat,” kata Syahrul beberapa waktu lalu.

Dia mengatakan, kenaikan harga tersebut secara otomatis bakal terjadi lantaran bahan baku mi instan hingga kini masih sangat bergantung pada impor.

“Saya bicara ekstrem aja, ada gandum tapi harganya mahal banget. Sementara kita impor terus,” kata Syahrul.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

IHSG Sepekan Bikin Mewek, Kapitalisasi Anjlok 2,58 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sepekan terakhir nampaknya tidak lagi bergairah seperti pada pekan-pekan sebelumnya.

Harga Emas di Pegadaian Hari Minggu Terkerek Naik

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau mengalami kenaikan tipis pada perdagangan akhir pekan ini, Minggu 22 September 2024.

Jangan Lupa! Tarif Tol Dalam Kota Jakarta Resmi Naik Hari Ini

Kenaikan tarif tol pada ruas Jalan Tol Dalam Kota Jakarta telah resmi diberlakukan mulai hari ini, Minggu 22 September 2024, sejak pukul 00.00 WIB dini hari tadi. 

Hari Minggu, Harga Emas Antam Mandek di Level Rp 1.455.000

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan pada perdagangan hari ini, Minggu 22 September 2024.