HOLOPIS.COM, TANGERANG – PT Astra Daihatsu Motor langsung memberi kejutan di hari pertama pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022, dengan memperkenalkan Daihatsu Ayla dalam versi electric vehicle (EV). Sayangnya, belum ada informasi detail terkait dengan Ayla EV, karena mobil yang dipamerkan di GIIAS 2022 merupakan mobil konsep.

Jika dibandingkan dengan pabrikan lainnya, Daihatsu justru memilih mobil yang mengisi segmen Low Cost Green Car (LCGC) untuk dikembangkan menjadi sebuah mobil listrik.

Jika dilihat lagi, ada kemungkinan Ayla EV akan diproduksi dan dipasarkan di Indonesia. Apalagi dengan Toyota yang merupakan induk grup Daihatsu, ada kelanjutan investasi Rp 27 triliun untuk memproduksi kendaraan elektrifikasi di Indonesia.

Ayla sendiri merupakan mobil di segmen kendaraan bermotor roda empat yang hemat energi dan harga terjangkau (KBH2). Mobil ini, memiliki saudara kembar Toyota Agya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, resmi membuka pameran otomotif nasional Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2022 yang akan berlangsung mulai 11 – 21 Agustus 2022 di Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten.

Dalam sambutannya, Airlangga mengatakan ada yang berbeda dengan GIIAS 2022 ditengah perkembangan industri otomotif dan emisi rumah kaca saat ini.

“Seiring perkembangan industri otomotif dan emisi rumah kaca, pasar electric vehicle (EV) tengah berkembang di global. Saya rasa, pameran GIIAS tahun ini berbeda karena kendaraan listriknya relatif lebih banyak dari sebelum-sebelumnya,” ujarnya.

Pameran dengan bertema ‘Future is Bright‘ ini, diharapkan dapat berakselerasi dengan era elektrifikasi di Indonesia. Sehingga, industri otomotif nasional agar lebih maju baik dalam hal manufaktur maupun ekspor.

“Berbagai kebijakan pendukung dari sisi pemerintah telah disiapkan. Seperti PT PLN yang dituntut untuk membangun ekosistem charging station. Optimisme di industri otomotif ini juga harus kita bawa ke sektor lain karena bersinggungan dengan banyak aspek dan erat kaitannya dengan indikator perdagangan. Saya tutup. Industri otomotif kuat, Indonesia maju,” pungkasnya.