HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati memuji kinerja pasar modal Indonesia yang terbukti ampuh dalam melalui berbagai peristiwa perekonomian di Indonesia, mulai dari masa kolonial hingga masa sekarang.

Sri Mulyani menuturkan, guncangan yang timbul akibat pandemi Covid-19 serta perang antara Rusia dan Ukraina saat ini, merupakan sentimen yang harus diwaspadai oleh pasar modal Indonesia.

“Tantangan tersebut tentu merupakan sebuah tantangan yang harus dihadapi oleh pasar modal Indonesia. Perbaikan dan reformasi tata kelola pasar modal Indonesia menjadi kunci bagi keberhasilan untuk menghadapi berbagai guncangan,” kata Menkeu, Rabu (10/8).

Dalam lima tahun terakhir ini, Bendahara negara itu melihat pasar modal Indonesia tengah mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan. Pertumbuhan itu salah satunya didorong oleh program reformasi yang ditetapkan, otomatisasi proses bisnis, perlindungan investor, serta akselerasi pendalaman pasar.

“Ketika Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengalami turbulensi ke titik terendah pada Maret 2020 di awal pandemi Covid-19, pasar modal Indonesia mampu merespon dengan baik, dengan dukungan kebijakan yang ditetapkan bersama-sama pemerintah dan SRO (Self Regulatory Organization), juga stakeholder lainnya. Guncangan yang luar biasa dapat ditangani dengan baik,” ujar Menkeu.

Saat ini, dikatakan Sri Mulyani, kinerja pasar modal Indonesia terus menunjukkan pemulihan sejalan dengan meningkatnya kepercayaan investor.

Tecatat hingga 28 Juni 2022, jumlah investor di pasar modal Indonesia telah mencapai lebih dari 9 juta investor. Menkeu menyebut, kondisi tersebut merupakan pencapaian yang luar biasa.

Namun di sisi lain, capaian itu juga dapat berubah menjadi tantangan bagi pasar modal Indonesia untuk mempertahankan kepercayaan dari para investor, terutama investor dengan skala kecil.

“Dengan volume lebih dari 8 kali lipat sejak tahun 2017, ini juga merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa,” kata Menkeu.

Lebih lanjut, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu juga mengapresiasi kinerja Pasar Modal Indonesia yang telah berinisiatif untuk menggunakan fee transaksi sebagai dana pelaksanaan Corporate Social Responsibility (CSR) di berbagai wilayah Indonesia.

“Saya berharap ini menjadi juga sarana untuk mengedukasi dan meningkatkan kepercayaan oleh pasar modal Indonesia bagi seluruh masyarakat dan terutama calon investor,” ujar Menkeu.

Dia berharap, agar seluruh pelaku pasar modal Indonesia terus berjuang dalam menghadapi situasi global yang tengah bergejolak dan penuh ketidakpastian.

“Terus berikhtiar meningkatkan reliabilitas, stabilitas, dan kredibilitas pasar modal Indonesia,” kata Menkeu.