HOLOPIS.COM, JAKARTA – Aktivis pemuda dan praktisi hukum Darsuli, mendorong agar Presiden Joko Widodo agar segera mencopot Benny Joshua Mamoto dari jabatannya sebagai Ketua Harian di Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI.

Desakan ini merupakan buntut dari statemen Benny Mamoto saat menangani kasus tewasnya Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

“Pernyataan Pak Benny Mamoto yang tidak berimbang dan membuat masyarakat menjadi menurun kepercayaan terhadap Polri,” kata Darsuli dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Rabu (10/8).

Di mana Benny menyebut bahwa ada insiden tembak menembak di dalam kasus tewasnya Brigadir J di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo saat masih menjadi Kadiv Propam Polri itu. Bahkan ada juga keluar pernyataan dari Benny, bahwa Brigadir J melakukan pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi.

“Pak Benny Mamoto itu sudah tidak layak lagi ada di situ (Kompolnas). Jadi saya meminta segera saja Benny Mamoto dicopot dari jabatan sebagai Ketua Harian Kompolnas,” ujarnya.

Kemudian, Darsuli juga menyarankan agar Benny Mamoto mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggota Kompolnas pasca mengeluarkan statemen seperti itu, yang mana fakta terakhir apa yang diutarakan Benny terbantahkan oleh hasil penyelidikan Tim Khusus yang dibentuk oleh Kapolri.

“Sebagai seorang mantan Jendral harusnya punya budaya malu, Benny Mamoto bila tidak dicopot ya segera saja mundur dari Kompolnas,” tandasnya.