HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertaian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo memprediksi adanya potensi harga mie Instan naik dalam waktu dekat, bahkan kenaikan harga makanan favorit masyarakat Indonesia itu bisa mencapai 3 (tiga) kali lipat.
Syahrul menjelaskan, bahwa kenaikan harga mie instan itu merupakan dampak dari perang antara Rusia dan Ukraina yang masih berlangsung hingga saat ini.
“Belum selesai dengan climate change, kita dihadapkan Perang Ukraina-Rusia, dimana ada 180 juta ton gandum ngga bisa keluar, jadi hati-hati yang makan mie banyak dari gandum, besok harganya (naik) 3 kali lipat,” kata Syahrul (8/8).
Lantas berapa harga mie instan di pasaran saat ini?
Melansir dari laman klikIndomaret Selasa (9/8), harga mie instan varian isi 1 dengan merek Indomie, mie sedap, Gaga, Supermi, sarimi dan lain-lain, dijual dengan kisaran harga Rp2.900 hingga Rp3,400 per bungkus.
Kemudian untuk mie instan dengan varian isi 2, dijual dengan harga berkisar di Rp3.200 hingga Rp3.900 per bungkus. Sedangkan untuk varian kemasan cup, dibanderol seharga Rp4.900 hingga Rp5.000 per cup.
Sementara untuk mie instan yang dijual Alfamart tarpantau tak berbeda jauh dengan harga yang dipatok di Indomaret, selisihnya mulai Rp100 hingga Rp400 per bungkus.