HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setiap orang memiliki fetish seksualitas berbeda-beda, baik laki-laki maupun perempuan. Ada yang memiliki fetish dengan lawan jenis yang lebih tinggi, lebih gemuk, lebih kurus, lebih muda dengan dia. Bahkan ada juga yang memiliki ketertarikan seksual dengan orang yang lebih tua.
Untuk kasus pria yang tertaik dengan wanita lebih tua ternyata memiliki istilah sendiri. Di dalam teori psikologi ini disebut sebagai oedipus complex.
Secara teoritis, oedipus complex adalah kondisi ketika adanya ketertarikan anak laki-laki terhadap wanita lain atau ibunya sendiri, baik secara emosional maupun seksual. Teori Oedipus complex tersebut dicetuskan pertama kali oleh Bapak Psikologi Sigmund Freud dalam bukunya berjudul “The Interpretation of Dreams” yang ditertibkan pada tahun 1899. Namun hingga tahun 1910, ia sama sekali tidak menggunakan istilah oedipus complex secara formal.
Situs Alodokter menuliskan bahwa istilah ini memang masih dalam tahap kontroversial. Hal ini karena ada konteks yang positif maupun negatif.
Oedipus complex dalam konteks positif adalah, seorang pria akan lebih suka dan nyaman bersama wanita lain lebih tua dan memiliki karakter seperti sosok ibunya, yang lebih penyayang, sabar, suka merawat bahkan memahaminya lebih baik dari wanita lain.
Namun, di dalam konteks negatif adalah ketertarikan ini konteksnya adalah kepada ibu kandungnya sendiri. Seorang pria tidak hanya sekedar merasa nyaman dan suka bersama seorang wanita yang notabane adalah ibu kandungnya sendiri, akan tetapi juga ada ketertarikan secara seksual. Oedipus complex lebih cenderung kepada penyimpangan.
Sementara itu, berdasarkan keterangan dari dokter psikologi dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Fauzan Heru Santhoso menyebutkan, bahwa pengidap oedipus complex tidak hanya tertarik kepada ibunya sendiri, namun wanita manapun baik yang lebih muda maupun lebih tua darinya, asalkan secara karakters memiliki poin-poin yang sama persis dimiliki oleh sosok ibunya.
“Pria cenderung mencari pasangan wanita yang menyerupai dengan sosok ibunya,” kata Fauzan.
Seseorang yang memiliki kecenderungan oedipus complex biasanya disebabkan oleh pola asuh ibu sejak balita hingga dewasa. Pola asuh tersebut karena terlalu membatasi atau over protective dan memberikan rasa kasih sayang terlalu berlebihan sehingga terbawa sampai dewasa. Kondisi ini juga membuat anak-anak hanya akan merasa nyaman dengan pola asuh itu hingga sampai terbawa ke alam bawah sadarnya.
Ketergantungan ini jika bergerak ke arah positif, maka ia akan tertarik dengan wanita lain dengan karakter yang mirip dengan sosok ibunya. Namun segi negatifnya, di dalam diri akan tumbuh hasrat seksualnya yang tercurahkan kepada sosok ibunya sendiri, dan inilah penyimpangan dari oedipus complex tersebut.
Pun demikian, untuk memastikan apakah kamu mengidap oedipus complex atau tidak, sebaiknya konsultasikan lebih dalam kepada psikolog untuk mendapatkan jawaban pastinya.