HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dharma Wanita pertama kali didirikan pada 5 Agustus 1974 pada masa orde baru hingga kemudian menjadi rutin diperingati sebagai Hari Dharma Wanita Persatuan.
Organisasi ini didirikan oleh Ketua Dewan Pembina KOPPRI, Amir Machmud, dengan anggotanya meliputi istri Pegawai Republik Indonesia, Anggota ABRI yang dikaryakan dan Pegawai BUMN. Sedangkan, yang memprakarsai Dharma Wanita adalah Ibu Negara Indonesia saat itu, Ibu Tien Soeharto.
Tujuan berdirinya organisasi ini adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya dari anggota keluarga PNS demi tercapainya kesejahteraan nasional.
Sejarah Pergantian Nama Dharma Wanita Persatuan
Pada era reformasi tahun 1998, Dharma Wanita banyak mengalami perombakan sampai hal mendasar dengan menghilangkan muatan politik dari Pemerintah. Organisasi ini menjelma menjadi organisasi sosial kemasyarakatan yang netral dari hal-hal politis, independen, dan demokrasi.
Ketika berada dibawah kepemimpinan Presiden Abdurrahman Wahid, nama Dharma Wanita berubah menjadi Dharma Wanita Persatuan, selaras dengan nama Kabinet Persatuan Nasional saat itu.
Tugas Pokok :
Fungsi :
Sebagai tempat untuk melakukan pembinaan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian kegiatan tentang pelaksanaan tugas pokok organisasi.
Merayakan Natal biasanya melibatkan berbagai acara, mulai dari pertemuan keluarga hingga pesta. Dengan segala keseruan…
Jerman saat ini tengah menghadapi serangan terorisme menuju Hari Raya Natal. Seorang pria Saudi bernama…
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengklaim kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN)…
Hari Ibu adalah momen yang tepat untuk menunjukkan rasa cinta dan penghargaan kepada ibu. Salah…
Hari ini pada tanggal 22 Desember, Indonesia sedang merayakan Hari Ibu. Ini adalah momen yang…
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyoroti banyaknya insiden terkait dengan penyalahgunaan senjata…