HOLOPIS.COM, SENTUL – Presiden Jokowi mengklaim bahwa gaji yang diterima para pensiunan TNI saat ini masih sangat jauh dari kata yang cukup.
Dalam pertemuan Silaturahmi Nasional (Silatnas) dalam rangka Peringatan Hari Ulang Tahun Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) Tahun 2022, Jokowi membeberkan kondisi gaji yang diterima para pensiunan tersebut.
Seperti tamtama itu berada di angka Rp2,6 juta, bintara berada di angka Rp3,5 juta dan untuk yang perwira pertama, kapten itu Rp4,1 juta.
“Saya tahu, saya tahu, apalagi yang berada di Jabodetabek angka ini adalah angka yang memang masih sangat kurang. Pemerintah telah memberikan THR. Pemerintah juga telah memberikan gaji yang ke-13. Tapi saya juga tahu, itu tetap masih kurang,” klaim Jokowi, Jumat (5/8).
Jokowi kemudian berguyon bahwa ketika pertumbuhan ekonomi GDP membaik di 2030 menjadi tiga kali yang sekarang, bukan tidak mungkin gaji tersebut bisa dinaikan.
“Dari yang sekarang USD1,2-1,3 triliun menjadi di atas USD3 (triliun). Akhirnya apa? APBN kita menjadi menggembung lebih besar. Akhirnya lagi apa? Porsi anggaran untuk gaji, untuk pensiunan juga akan lebih besar. Tapi nunggu tahun 2030,” guyon Jokowi.
Jokowi pun kemudian kembali mengatakan, dirinya sebenarnya saat ini tidak bisa berjanji besar untuk menaikan kesejahteraan para pensiunan TNI tersebut. Namun, dirinya akan menyuruh anak buahya Sri Mulyani untuk melakukan kalkulasi ulang.
“Saya tidak janji, karena tadi saya sampaikan bahwa APBN kita berada pada posisi yang tidak mudah. Tetapi pulang dari sini, saya akan panggil Menteri Keuangan, akan saya ajak hitung-hitungan. Kalau nanti hitung-hitungannya sudah final, akan saya sampaikan kepada Bapak-Ibu dan Saudara-saudara sekalian,” pungkasnya.