HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto melontarkan sindiran keras terhadap Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan yang baru-baru ini mengeluarkan kebijakan terkait perubahan nama Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat.

Melalui cuitan di akun Twitternya, Dede menyematkan sebuah artikel yang menyebutkan 15 kelurahan di DKI Jakarta belum memiliki Puskesmas.

Dalam cuitannya itu, Dede meminta Anies untuk lebih memperhatikan permasalahan masyarakat tersebut ketimbang membuat kebijakan yang dianggapnya sontoloyo.

Dikatakan Dede, kebijakan yang dibuatnya seperti perubahan nama rumah sakit itu, serta nama jalan sebelumnya dilakukan hanya dijadikan jembatan bagi Anies untuk numpang tenar di media sosial.

“Buat Gubernur DKI Anies Baswedan, daripada ingin tetap populer dan selalu menjadi perbincangan di Media & Sosial Media dengan membuat kebijakan sontoloyo, mending perhatikan data berikut (data 15 kelurahan yang belum memiliki puskesmas),” ujar Dede dalam cuitannya, Jumat (5/8).

Seperti diberitakan sebelumnya, Anies beberapa waktu lalu telah mengeluarkan kebijakan terkait perubahan nama Rumah Sakit menjadi Rumah Sehat. Perubahan itu dilakukan di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.

Anies beralasan, perubahan nama tersebut merupakan hasilnya belajar sepanjang pandemi Covid-19 yang cukup mengusik masyarakat Indonesia dua tahun terakhir.

“Pada saat pandemi kemarin, kita menyaksikan pentingnya menjaga kesehatan. Karena itu, kita ingin rumah ini menjadi rumah di mana perannya ditambah, aspek promotif, aspek preventif,” kata Anies.