Minggu, 22 September 2024
Minggu, 22 September 2024
NewsEkobizAirlangga Harap BI Tak Buru-buru Naikkan Suku Bunga

Airlangga Harap BI Tak Buru-buru Naikkan Suku Bunga

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian), Airlangga Hartarto berharap agar Bank Indonesia (BI) tak terburu-buru menaikkan suku bunga acuan untuk saat ini.

Sebab menurutnya, perekonomian Indonesia masih menunjukkan pemulihan yang terus berlanjut. Hal itu dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal II-2022 yang mencapai 5,44 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

“Ekonomi masih recovery, kita berharap tak terlalu terburu-buru (menaikkan suku bunga acuan),” ujarnya Airlangga, Jumat (5/8).

Kemudian terkait dengan inflasi inti yang menjadi pertimbangan BI dalam menerapkan kebijakan moneter, dinilai masih cukup rendah, yakni di level 2,86 persen.

Menurutnya, angka tersebut masih terbilang cukup untuk menahan suku bunga acuan di level 3,5 persen.

Selain itu, Airlangga juga menilai inflasi inti yang berada di bawah 3 persen masih menandakan adanya peningkatan permintaan oleh masyarakat.

“Kita melihat dari inflasi yang mencapai 4,94 persen dan core inflasinya 2,86 persen. Sehingga angkanya masih rendah,” tuturnya.

Sebelumnya, Gubernur BI Perry Warjiyo telah menegaskan bahwa kebijakan terkait besaran suku bunga didasarkan pada kondisi perekonomian dalam negeri, bukan situasi di negara lain seperti Amerika Serikat (AS).

Hal itu disampaikan Perry menanggapi sejumlah pihak yang mendesak untuk menaikkan suku bunga di saat the Fed atau Bank Sentral AS menaikkan suku bunga acuan secara agresif sebagai respon kenaikan inflasi yang cukup tajam di negaranya.

“Dasar utama kebijakan suku bunga didasarkan perkiraan inflasi inti ke depan dan keseimbangan dengan pertumbuhan ekonomi. Dengan demikian tak otomatis suku bunga bank sentral negara lain naik, suku bunga BI juga naik,” jelasnya.

Adapun hal yang menjadi pertimbangan BI dalam membuat kebijakan suku bunga adalah inflasi inti yang ada di dalam negeri.

“Kenapa inflasi inti bukan IHK. karena inti itu mencerminkan permintaan dan penawaran,” terang Perry.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Menhub Klaim Punya Jurus Jitu Turunkan Harga Tiket Pesawat

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengungkapkan sejumlah cara untuk menurunkan harga tiket pesawat yang semakin mahal. Setidaknya, kata dia, terdapat empat cara yang dipaparkan olehnya.

DJP Klaim MLI STTR yang Diteken Sri Mulyani Bisa Dongkrak Penerimaan Pajak

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengklaim, perjanjian Multilateral Instrument Subject to Tax Rule (MLI STTR) bisa mendongkrak penerimaan pajak negara.

Pasar Keuangan RI Banjir Dana Asing dalam Sepekan

Bank Indonesia (BI) mencatat aliran dana asing yang masuk ke pasar keuangan Indonesia selama sepekan terakhir, yakni selama periode transaksi 17 - 19 September 2024 sebesar Rp 25,6 triliun.

Harga Bahan Pangan Kompak Naik di Akhir Pekan

Harga bahan pangan secara nasional di tingkat pedagang eceran terpantau mengalami kenaikan pada akhir pekan ini, Sabtu 21 September 2024.