HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank sentral Brasil memutuskan untuk menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) menjadi 13,75 persen, yang menjadikan suku bunga tertinggi sejak September 2017.
Komite Penetapan Suku Bunga Bank Brasil, atau yang biasa dikenal Copom diketahui telah menaikkan suku bunga secara berturut-turut sejak Maret 2021, di mana saat itu suku bunga Brasil mencapai rekor terendahnya, yakni 2 persen.
Keputusan menaikkan suku bunga diambil bank sentral untuk melawan tekanan inflasi akibat harga komoditas global.
Tercatat Indeks harga konsumen Brasil hingga Juli 2022 naik sebesar 11,4 persen. Sedangkan Copom sendiri dalam pernyataannya memprediksi inflasi akan mengakhiri tahun 2022 ini di level 6,8 persen.
Artinya, angka tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah Brasil yang sebesar 3,5 persen.
Sementara, untuk inflasi Brasil di tahun depan diprediksi menjadi 4,6 persen. Angka tersebut pun masih lebih tinggi dari target 3,5 persen.
Selain dari sisi inflasi, anggaran belanja di tahun pemilu yang digelontorkan oleh Presiden Jair Bolsonaro juga dikhawatirkan menambah beban keuangan negara.
Oleh karena itu, Copom menegaskan akan kembali mengevaluasi perlu atau tidaknya penyesuaian residual dalam pertemuan yang akan datang.
“Komite akan mengevaluasi perlunya penyesuaian residual, dengan besaran yang lebih rendah, dalam pertemuan berikutnya,” tulis Copom dalam pernyataan keputusannya.