HOLOPIS.COM, JAKARTA – Heriyanto yang sebelumnya sempat dilarikan ke rumah sakit, karena melakukan aksi mogok makan di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), kembali melakukan aksinya pada Rabu (3/8).
“Padahal, hasil diagnosa dokter di rumah sakit mengatakan, di area lambung terdapat luka dan kondisi perut yang kering yang diakibatkan karena tidak makan dan minum selama beberapa hari,” kata kuasa hukum LBH Tridharma Indonesia (TI) Yudi, Rabu (3/8).
Yudi mengatakan, pihak Kemenaker dari bagian pengawasan telah menghubunginya agar Heriyanto bisa membuat surat tertulis jika belum menerima hak – haknya.
“Bahwa pada saat dilakukannya mogok makan oleh Heriyanto, pihak dari Kementerian Ketenagakerjaan yang mengaku dari bagian pengawasan menghubungi kami. Mereka mengatakan bahwa bila memang belum mendapatkan hak-hak sebagai pekerja klien kami diminta untuk membuat surat pernyataan tertulis diatas materai. Dan hal itu sudah dilakukan oleh klien kami,” jelasnya.
Selain itu, LBH TI juga meminta kepada Kementrian Ketenagakerjaan untuk segera merealisasikan tuntutan dan hak Heriyanto, yang isinya antara lain memberikan sanksi tegas terhadap perusahaan dan segera membantu merealisasikan hak JHT dan JKK yang sudah menjadi hak dari Heriyanto.
Aksi mogok makan yang dilakukan kembali oleh Heriyanto, karena ia merasa belum ada itikad baik dari pihak Kemenaker. Aksinya pun didukung mahasiswa yang tergabung dalam Front Millenial Jabodetabek (FMJ).
“Sebelumnya saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan mahasiswa yang telah mendukung saya secara moril, saya melakukan mogok makan lagi karena menurut saya tidak ada itikad baik dari Kemenaker ataupun Departemen Tenaga kerja. Karena saat saya dirawat kemarin tidak ada satupun dari mereka memberikan info terkait apapun yang telah saya perjuangkan sebelumnya” kata Heriyanto.
“Maka dari itu saya tegaskan untuk berdiri lagi dan melakukan aksi mogok makan kembali sampai benar-benar tuntutan saya dipenuhi” tutupnya.
