Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024
NewsEkobizHari Ini Harga BBM Non Subsidi Naik

Hari Ini Harga BBM Non Subsidi Naik

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Harga BBM non subsidi per hari Rabu (3/8), kembali naik. Kenaikan harga tersebut dilakukan PT Pertamina (Persero), guna mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM.

“PT Pertamina (Persero) melakukan penyesuaian harga bahan bakar minyak (BBM) Umum dalam rangka mengimplementasikan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM No. 62 K/12/MEM/2020,” tulis Pertamina dilansir dari laman resminya, Rabu (3/8).

Kepmen tersebut berisi tentang, Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis Bahan Bakar Minyak Umum Jenis Bensin dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Harga terbaru BBM non subsidi, Pertamax Turbo naik Rp 1.700 dari yang sebelumnya 16.200/liter jadi Rp 17.900/liter

Kemudian, Dexlite naik Rp 2.800 dari yang sebelumnya Rp 15.000/liter jadi Rp 17.800/liter.

Terakhir Pertamina Dex naik Rp 2.400 dari yang sebelumnya Rp 16.500/liter jadi Rp 18.900/liter.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Tambah Sajian Kuliner, PT JMRB Resmi Hadirkan Gerai Eats and Co di Travoy Hub

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Sebagai bentuk mendongkrak kebutuhan pengunjung dari...

Australia Hentikan Penyelidikan Antidumping Produk Nanas Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Pemerintah Australia memutuskan untuk menghentikan penyelidikan...

IHSG Melesat Usai BI dan The Fed Turunkan Suku Bunga

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Sesi I hari ini, Kamis (19/9), melesat hingga berhasil tembus level resistance 7.900.

SRBI Makin Laku, Kepemilikannya Capai Rp 918,42 Triliun

Bank Indonesia (BI) mencatat kepemilikan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sampai dengan tanggal 17 September 2024 telah mencapai Rp 918,42 triliun.