Holopis.com Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu memprediksi, transaksi berjalan pada kuartal II-2022 akan terus mencatatkan surplus, bahkan lebih tinggi dari capaian surplus yang telah terjadi pada kuartal I-2022.

Bukan tanpa alasan, surplus tersebut dapat dicapai lantaran sejumlah komoditas andalan ekspor Indonesia mengalami lonjakan harga di pasar internasional.

Kemudian dari sisi modal dan finansial, Sri Mulyani meyakini akan tetap terjaga dengan dukungan aliran modal yang masuk melalui penanaman modal asing (PMA) atau foreign direct investment.