HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bagi Sobat Holopis pencinta film romantis yang bikin gemes hingga mengharu biru, film yang dibintangi oleh Sofia Carson dan Nicholas Galitzine ini adalah tontonan yang tepat.
Purple Hearts saat ini menjadi film trending nomor 1 di Netflix termasuk di Indonesia. Banyak netizen yang tidak menyangka film romantis simple ini ternyata cukup membuat orang tertarik dan banyak terharu di akhir adegan. Beneran bagus nggak ya?
Review Spoiler
Menceritakan seorang musisi Cassie Salazar (Sofia Carson), dan Luke Morrow (Nicholas Galitzine), anggota marinir Amerika Serikat yang akan segera dikirim ke Irak untuk berperang.
Memiliki latar belakang yang berbeda, Cassie dan Luke bertemu di bar tempat Cassie bekerja dan rasa ketertarikan langsung muncul mulai dari pandangan pertama.
Namun, karena sifat bertolak belakang dan perbedaan yang mereka miliki, keduanya sama-sama membenci satu sama lain.
Tetapi, tampaknya garis takdir tidak berkata demikian, setelah disuksi yang panjang, Cassie dan Luke setuju untuk pura-pura menikah demi uang. Cassie yang didagnosa diabetes tipe 1, butuh asuransi kesehatan penuh yang diberikan untuk istri marinir, sementara Luke butuh uang tambahan yang akan diberikan jika ia adalah seorang marinir yang beristri.
Meski tampak seperti perjanjian yang menguntungkan, ternyata semua tidak semulus yang Cassie dan Luke pikirkan. Cassie tak menyangka risiko keselamatan Luke yang ternyata besar selama ia ditugaskan di Irak, serta Luke yang berusaha agar penipuan yang mereka lakukan tidak terbongkar agar ia tidak mendapat hukuman dan dikeluarkan secara tidak hormat.
Di awal film, alur cerita berhasil membuat penonton ikut bersimpati dengan masalah kedua karakter utama. Walaupun formula kisah romantis pernikahan kontrak sudah sering ada di film-film lain, Cassie yang terdesak biaya kesehatan dan Luke yang dililit hutang terasa masuk akal dan memang cara tersebut adalah jalan yang menggiurkan.
Cassie dan Luke yang memang sejak awal sebenarnya tertarik secara fisik juga merupakan pilihan yang tepat dan realistis dari penulis cerita sebelum keduanya benar-benar jatuh cinta saat saling mengenal lebih dalam.
Ada beberapa kekurangan dari film ini, seperti kesalahan fatal Luke yang memberitahu musuhnya bahwa ia memasuki pernikahan kontrak untuk uang. Dari awal Luke mengungkapkan alasannya, penonton langsung bisa menebak bahwa musuh Luke tersebut akan menjadi kunci terbongkarnya rahasia Luke dan Cassie.
Meski ada kekurangan di sana-sini, salah satu aspek paling berhasil dari film ini dan membuat Purple Hearts menjadi trending adalah chemistry Sofia Carson dan Luke Morrow.
Keduanya berhasil menampilkan dua karakter tersesat dalam masalah, namun saling menemukan perlindungan pada diri satu sama lain.
Secara keseluruhan, film dalam kategori romantis dan feel good ini diberi nilai 7.5/10 dari Holopis.com
Kalau Sobat Holopis, kasih nilai berapa nih untuk Purple Hearts?
Setiap negara biasanya memiliki budaya masing-masing yang meriah dalam merayakan Hari Raya Natal, salah satunya…
Meskipun riasan terlihat cantik di pagi hari, bukan tidak mungkin riasan kembali kusam dan luntur…
Siapa sih yang berlum pernah nonton Home Alone? Hampir semua generasi milenial, pasti pernah menonton…
Saat membeli barang baru, tidak bisa dipungkiri kita memang menjadi senang dan ingin cepat-cepat pulang…
Home Alone 2: Lost in New York, dirilis pada tahun 1992, melanjutkan petualangan Kevin McCallister…
Ada yang berbeda pada perayaan natal keluarga Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara. Pada natal 2024…