HOLOPIS.COM, JAKARTAHerd Immunity atau kekebalan kelompok selalu disampaikan bisa kita dapatkan jika mayoritas populasi suatu negara telah terinfeksi dengan virus, dalam kasus ini, Covid-19.

Apakah kekebaran kelompok bisa terwujudkan jika mayoritas warga, sebut saja 60 %, sudah terkena Covid-19? Teori tersebut ternyata dipatahkan oleh Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, Senin (1/8).

Saat ini, sekitar 60% warga Singapura telah terpapar virus corona, namun ternyata hal tersebut tidak memastikan kekebalan kelompok di negara tetangga itu.

“Sekitar 60% warga Singapura telah terinfeksi Covid-19, namun para ilmuan menemukan bahwa kekebalan kelompok belum tentu bisa didapatkan, hal itu karena virus yang terus bermutasi,” kata Ong.

Virus yang terus bermutasi ini bisa kabur dari vaksinasi sehingga semakin sulit untuk diperangi. Meski demikian, Ong mengatakan tetap ada cara untuk mengatasi wabah virus agar tidak menyebar secara merata di antara masyarakat.

“Yang bisa dilaksanakan adalah melindungi masyarakat dari gejala berat. Setelah itu, sistem kesehatan akan bisa menahan gelombang wabah yang ada bahkan jika nomor infeksi tinggi, karena gejala berat yang dikumpulkan rendah,” pungkasnya.

Penemuan itu terbukti jika melihat dari kasus yang saat ini dialami Singapura. Sekarang, meskipun dalam 10 hari belakangan Singapura telah menderita wabah varian Omicron, tetapi kasus infeksi terus mengalami penurunan.