HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mulai tahun 2023, air langsung minum akan didistribusikan Perumda PAM Jaya. Sumber air, berasal dari Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ciliwung di wilayah Jakarta Selatan.
PAM Jaya akan mengekstraksi air sungai Ciliwung, dengan kapasitas 200 liter per detik (LPS) untuk kebutuhan masyarakat. Kemudian akan disalurkan untuk warga di Kelurahan Rawa Jati, Pancoran, Duren Tiga, Cikoko dan Kelurahan Pejaten Timur.
“Menariknya adalah airnya bisa langsung diminum. Jadi yang tinggal di kawasan Pancoran dan Pejaten Timur nantinya air mereka bisa langsung diminum, Insya Allah di tahun 2023,” kata Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan, Minggu (31/7).
Ini merupakan jawaban PAM Jaya, dari pertanyaan publik terkait kehadiran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta yang fokus dalam penyediaan air, mengingat nomenklatur dari perseroan ini adalah perusahaan air minum.
“Padahal perusahaan air minum, tapi faktanya air ini enggak bisa diminum, tapi jadi air bersih yang dimasak baru diminum,” ujar Syahrul.
Nantinya, air olahan dari teknik SPAM tersebut bisa langsung diminum karena menggunakan instalasi pipa baru. Ini berbeda, dari air yang selama ini dialirkan memakai pipa yang lama sehingga telah terkontaminasi bakteri ecoli.
Sebagai informasi PAM Jaya kini usianya 100 tahun dan panjang pipa yang ada di bawah kaki warga Jakarta mencapai 12.000 kilometer (km). Usia pipanya ada yang 100 tahun, ada yang usianya sebulan.
“Karena pipanya sambung sana dan sambung sini sehingga enggak mungkin airnya langsung bisa diminum karena memang ada yang menggunakan pipa yang lama sehingga sangat rentan bagi kesehatan” katanya.