HOLOPIS.COM, PAPUA BARAT – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), imbau masyarkat dan nelayan di sekitar pesisir Manokwari, Papua Barat untuk mewaspadai cuaca ekstrem.
Kondisi tersebut, bisa akibatkan gelombang laut setinggi 3 meter, dengan kecepatan angin tiga sampai 20 knot bertiup dari arah Timur ke Selatan. Cuaca ekstrem ini, diperkirakan terjadi dari Minggu (31/7) hinggga Senin (1/8).
Potensi angin kencang dengan kecepatan 20 knot, diperkirakan terjadi di wilayah Samudera Pasifik Utara Papua Barat yang meliputi perairan Manokwari, Sorong Selatan, Raja Ampat bagian utara, Teluk Bintuni, dan perairan Kabupaten Fakfak.
Untuk wilayah Papua Barat berpotensi hujan ringan hingga lebat disertai angin kencang yang dapat mempengaruhi tinggi gelombang laut, dalam kurun watu dua hari kedepan.
“Khusus perairan Manokwari, gelombang laut mencapai tiga meter, oleh karena itu kami imbau agar masyarakat lebih waspada mengutamakan keselamatan saat beraktivitas,” kata Kelapa BMKG Stasiun Rendani Manokwari, Daniel Tandi, Minggu (31/7).
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Provinsi Papua Barat Derek Ampnir di Manokwari, telah mengerahkan jajarannya di 13 Kabupaten dan Kota agar meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrem terutama daerah yang rawan banjir dan longsor.
“Daerah rawan bencana banjir dan longsor seperti Teluk Wondama, Maybrat, Teluk Bintuni dan Pegunungan Arfak sudah jadi perhatian kami, agar masing-masing Pemda agar berkoordinasi dengan potensi SAR dalam meningkatkan kewaspadaan ,” kata Ampnir.