“Kita semua dengan bakti sosial ini, mari kita bangun persaudaraan agar demi kepentingan bangsa, untuk Indonesia,” imbuhnya.
Ia pun membantah bahwa kegiatan bakti sosial ini memiliki unsur politik elektoral apapun.
“Di mana membangun persaudaraan ini tidak ada tendensi politik maupun yang lain. Tapi hanya agar umat Islam ini bersatu padu dan utamakan persatuan dan kesatuan berbangsa dan bernegara,” jelasnya.
Bagi Syarief, siapapun presidennya secara konstitusional dan siapapun gubernurnya secara konstitusional harus didukung. Karena mereka memiliki legitimasi sebagai amanat rakyat untuk menjalankan sistem pemerintahan.
“GPMI seluruhnya wajib mendukung pemerintahan yang sah, menjadi mitra pemerintah mulai tingkat nasional sampai tingkat ranting RW dan RT,” tandasnya.
Terakhir, Syarief Hidayatulloh menyatakan bahwa kegiatan bakti sosial keluarga besar PB GPMI tersebut tidak memandang latar belakangnya. Ketika mereka dinilai adalah kategori orang yang membutuhkan bantuan, maka paket sembako itu akan disalurkan.
“Baksos ini diperuntukkan pada siapapun tanpa terkecuali, bahkan latar belakang agama apapun kami berikan. Karena (tujuannya) membangun lintas agama, persaudaraan sesama bangsa di republik ini,” pungkasnya.