HOLOPIS.COM, JAKARTA – Marcel Radhival alias Pesulap Merah menyampaikan bahwa aktivitasnya untuk membongkar praktik perdukunan karena ia tak ingin masyarakat dibohongi dengan praktik yang dinilainya membodohi publik.

Terlebih kata Pesulap Merah, jika praktik dukun itu menggunakan simbol agama untuk melegitimasi praktik negatifnya itu.

“Dukun yang saya maksud nipu dan cabul itu adalah dukun yang sok tahu tentang hal gaib,” kata Pesulap Merah di channel Deddy Corbuzier dikutip Holopis, Sabtu (30/7).

Ia tak ingin, praktik perdukunan dengan kedok agama tersebut masif. Karena sama halnya mereka melakukan penodaan terhadap agama tersebut,

“Justru yang begitu-begitu mencemarkan nama baik agama, makanya saya bongkar-bongkarin kedoknya,” ujarnya.

Dijelaskan Pesulap Merah, apa yang terjadi antara dirinya dengan Samsudin Jadab adalah buntut dari reaksinya terhadap video-video ala gaib yang dilakukan oleh pengelola padepokan Nur Dzat Sejati.

“Di situ reaction saja,” terangnya.

Di dalam videonya, ia mengatakan bahwa praktik yang dilakukan oleh Gus Samsudin bisa memiliki dampak positif yakni menghilangkan keyakinan pasiennya terhadap serangan gaib termasuk santet.

Namun, Pesulap Merah memberikan garis bawah jika praktiknya itu malah dilanjutkan dengan pemungutan biaya atas jasa-jasanya itu, maka praktik ini adalah bagian dari penipuan.

“Kalau ini tidak menduitkan, ini mungkiin bisa bantu pasien untuk hancurkan believe-nya, kalau menduitin ini penipuan. Nggak tahu (apakah diduitin), makanya mau pembuktian,” tegasnya.