HOLOPIS.COM, JAKARTA – MotoGP Mandalika 2022 dianggap jadi awal mimpi buruk buat pembalap Repsol Honda Marc Marquez yang membuatnya harus absen dalam beberapa balapan.
Hal tersebut, diungkapkan Direktur Tim Repsol Honda, Alberto Puig yang menyatakan di awal musim MotoGP 2022 seharusnya jadi musim yang bagus bagi Repsol Honda.
Namun, semua itu berubah saat Marquez alami kecelakan hebat dan harus mendapatkan perawatan. Pembalap dengan nomor balap 93 itu akhirnya tidak punya kesempatan balapan di sirkut Mandalika.
“Sejak MotoGP Mandalika di Indonesia situasi berubah dari buruk menjadi sangat buruk, dan kami mencapai ke titik di mana kami tahu apa yang terjadi,” ujar Puig dilansir dari AS, Sabtu (30/7).
“Kami berpikir sepeda motor 2022 sangat kompetitif, tapi pada akhirnya kami salah. Tes pertama dan balapan pertama mungkin memberi kami informasi yang bukan sebenarnya, hingga kami salah membaca situasi,” lanjutnya.
Secara grafik, performa Honda mulai menurun tercatat sejak MotoGP Mandalika. Sejak saat itu, belum ada pembalapnya yang naik podium hingga paruh musim.
“Kami tidak dalam posisi bagus untuk melawan, dan itu merupakan konsekuensi dari tidak menemukan rencana yang bagus untuk sepeda motor 2022. Tidak ada yang senang dengan situasi ini dan tidak mudah untuk memecahkan masalah,” ucap Puig.
“Kami mengira kami punya masalah dengan sasis dan kami mencoba beberapa solusi, tapi hingga saat ini kami belum mendapatkan jawaban yang utuh,” sambungnya.
Saat ini, Repsol Honda akan memperbaiki performanya dengan fokus untuk memperbaiki performa RC213V agar bisa meraih hasil lebih bagus terutama musim depan.
“Yang terpenting saat ini adalah berusaha meningkatkan kemampuan sepeda motor dan kembali ke level normal Honda di MotoGP. Kami akan terus mencoba, meski situasinya membuat kami berjalan mundur,” ucap Puig.