HOLOPIS.COM, JAKARTA – Dekan Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik (FISIP) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Aminah Swarnawati, mengatakan bahwa politisi dan partai politik harus beradaptasi dalam era digital dalam melakukan kampanye.
Hal tersebut terlihat dari target pemilih pada pemilihan umum (pemilu) 2024 merupakan kaum milenial dan generasi Z (gen Z), dimana kedua subjek ini merupakan pengguna media digital.
Meskipun kaum milenial dan gen Z menjadi target utama, ia menegaskan bahwa perlu adanya kolaborasi antara media digital dan konvensional dalam berkampanye.
“Karena mereka (milenial dan gen-z) merupakan digital native, sedangkan generasi sebelumnya merupakan digital immigrant, sehingga kata kuncinya ialah adaptasi dan kolaborasi,” kata Aminah dalam webinar nasional, (29/7).
Walaupun demikian, ia menambahkan bahwa media konvensional untuk kampanye masih menjadi hal penting untuk pemasaran politik.
Namun, masyarakat saat ini sudah mengalami pergeseran kebiasaan dengan beralih ke media digital. Oleh karena itu, pemasaran politik melalui media digital patut dilakukan dan didiskusikan lebih mendalam.
Senada dengan Aminah, Evi Statispi menyebutkan, fenomena elektronik dapat menjadi dasar dalam pelaksanaan pemilu mendatang. Ia berharap bahwa pemilu 2024 dapat melahirkan inovasi baru dengan menggunakan instrumen digital.
“Mudah-mudahan dengan strategi yang baik, yang dilaksanakan dengan cara baik, tidak akan ada lagi praktik curang dalam pemilu, sehingga dapat menghasilkan terpilihnya pemimpin yang baik,” tandasnya.
