HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ukraina meningkatkan upaya untuk merebut kembali wilayah selatan yang dikuasai Rusia dengan serangan udara. Pasukan Ukraina mencoba untuk membom, hingga mengisolasi pasukan Rusia di lokasi tanpa pasokan makanan.
“Kami tidak akan menyerah, kami tidak akan terintimidasi. Ukraina adalah negara yang merdeka, bebas, dan tak bisa dipecah. Kami akan selalu seperti itu,” tulis Presiden Volodymyr Zelenskyy di akun Telegramnya, Jum’at (29/7).
Seperti diketahui, wilayah Kherson di selatan yang membatasi Krimea berhasil dikuasai oleh Rusia tak lama sejak invasi dimulai pada 24 Februari.
Sementara itu, Ukraina dibantu oleh Intelijen Militer Inggris untuk menyerang balik Kherson dengan rencana yang disusun sedemikian rupa.
“Serangan balik dari Ukraina di Kherson sedang mengumpulkan momentum,” demikian pernyataan Intelijen Militer Inggris.
Ukraina mengatakan pada hari Kamis lalu, pesawatnya telah menyerang lima benteng Rusia di sekitar kota Kherson dan kota terdekat lainnya.
Namun, Rusia mengatakan pihaknya tidak merasakan pengaruh apa-apa dari serangan Ukriana. Mereka justru mengumumkan telah menyerang brigade infanteri Ukraina di ujung utara Kherson, dan menewaskan lebih dari 130 tentaranya hanya dalam waktu 24 jam.
Sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari, Rusia menganggap bahwa tindakan mereka adalah operasi militer spesial yang tidak menargetkan warga sipil. Sementara Ukraina dan Barat mengatakan bahwa pernyataan Rusia hanyalan omong kosong belaka, karena banyaknya korban jiwa yang jatuh akibat perang ini.