HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sejumlah massa aksi yang tergabung di dalam aliansi Satu Padu (Sapu) Lawan Koruptor Formula E kembali menggelar aksi unjuk rasa dan mimbar bebas di depan Gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta Selatan.
Dalam aksinya, massa menggelar teatrikal dengan mengenakan topeng pimpinan KPK yang tiduran di halaman Gedung Merah Putih. Teatrikal ini sebagai simbol sindiran adanya kasus korupsi Formula E yang sengaja ditidurkan.
“Sebagai bentuk kekecewaan, kami gelar aksi tiduran depan KPK. KPK sepertinya meninabobokan kasus Formula E, sehingga jalan ditempat tidak ada perkembangan lanjut,” kata koordinator aksi, Daud dalam aksinya, Jumat (29/7).
Padahal, kata dia, harapan masyarakat Jakarta sangat tinggi agar kebenaran atas skandal Formula E itu bisa terungkap.
Daud menilai bahwa publik sangat menanti-nantikan keberanian penyidik lembaga antirasuah membuka tirai selebar-lebarnya dan ditampilkan secara transparan ke publik apa yang sebenarnya terjadi pada penyelenggaraan Formula E.
“Keseriusan dan langkah cepat KPK untuk mengusut kasus Formula E yang masih mengendap di KPK ditunggu-tunggu rakyat,” ujarnya.
Oleh karenanya, ia mendesak penyidik KPK untuk memanggil pihak-pihak yang diduga terlibat di dalam pusaran Formula E, di antaranya ; Jakpro, Bank DKI, Dispora DKI Jakarta hingga Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.
Menurut Daud, mereka harus dipanggil untuk dimintai keterangan agar kasus Formula E menjadi terang benderang.
“Kami minta KPK dan BPKP transparan dalam melakukan penyelidikan, jangan ada yang ditutup-tutupi. Buka lebar kasus Formula E ke publik,” pungkasnya.
Para pendemo juga membawa spanduk bertuliskan “Kasus Korupsi Formula E sengaja ditidurkan KPK, dan KPK Lemah Syahwat Tak Berani Usut Tuntas Korupsi Formula E”. Dan berdasarkan pantauan di lokasi, aksi tersebut berlangsung dengan damai dan tertib.