HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komnas HAM berencana untuk memeriksa asisten rumah tangga (ART) hingga sopir Kadiv Propam Nonaktif, Irjen Pol Ferdy Sambo.
Pemeriksaan yang dijadwalkan pada pekan depan itu berkaitan dengan kasus baku tembak yang menewaskan Brigadir Yosua Hutabarat atau Brigadir J di rumah dinas Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Asisten rumah tangga, sopir, dan orang-orang yang memang membantu Ferdy Sambo di rumahnya (akan diperiksa),” kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara, Jumat (29/7).
Beka belum memastikan apakah pihaknya akan memanggil ketua RT setempat, namun pihaknya memastikan akan memeriksa tenaga kesehatan (nakes) yang bertugas melakukan tes PCR terhadap rombongan Ferdy Sambo.
“Sementara ini Ketua RT belum, tapi tenaga kesehatan yang waktu PCR itu akan diperiksa juga,” katanya.
Sebelumnya, Komnas HAM telah mengungkap isi rekaman CCTV berisi perjalanan pulang rombongan Irjen Ferdy Sambo dari Magelang menuju Jakarta.
Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengatakan, bahwa Bharada E kala itu ikut dalam rombongan tersebut.
“Bharada E adalah salah satu yang berada dalam rombongan di Magelang menuju Jakarta, yang dalam sebuah video itu terekam juga datang dan melakukan PCR,” ujar Anam, Rabu (27/7).
Dia mengatakan, dalam rombongan tersebut, juga ada istri Irjen Ferdy Sambo dan Brigadir J, yang kemudian melakukan tes PCR setelah pulang dari Magelang pada hari Jumat.
“Termasuk PCR dengan Ibu Putri dan almarhum Yoshua. Ada penumpang yang lain juga,” ucap dia.