HOLOPIS.COM, SEOUL – Presiden Jokowi menjanjikan akan mempermudah akses CEO perusahaan Korea Selatan untuk investasi di Tanah Air.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu turut meminta para investor untuk tidak segan menyampaikan kendala di lapangan kepada para menterinya.
“Saya tadi tidak mendengarkan keluhan-keluhan yang berat yang mungkin terjadi di lapangan. Tetapi apabila ada masalah-masalah tolong disampaikan kepada Menteri Investasi Pak Bahlil atau kepada Pak Menko Maritim dan Investasi, kata Jokowi (28/7).
Jokowi bahkan kemudian menegaskan, jika kedua anak buahnya tersebut tidak bisa memberikan solusi atas permasalahan para pengusaha Korsel, dia menawarkan dirinya untuk dihubungi langsung.
“Kalau ada masalah. Kalau mentok berdua ini tidak bisa menyelesaikan bisa ke saya, baik yang berkaitan dengan izin-izin, baik yang mungkin berkaitan dengan imigrasi dan lain-lainnya,” ujarnya.
Jokowi kemudian mengklaim bahwa saat ini pemerintah Indonesia terus menyederhanakan dan mempermudah regulasi dengan hadirnya omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja.
“Ini adalah sebuah reformasi struktural yang dilakukan Indonesia dalam rangka memberikan peluang investasi yang sebesar-besarnya,” tuturnya.
Di depan para pengusaha, Jokowi juga sesumbar bahwa ekonomi Indonesia saat ini dalam keadaan yang baik. Pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal yang pertama berada pada angka 5,01 persen, kemudian inflasi juga masih bisa dikendalikan di angka 4,3 persen.
“Surplus perdagangan Indonesia di semester pertama tahun ini mencapai 24,8 miliar Dolar AS, sebuah lompatan juga dari kami yang sangat besar. Ini juga banyak karena dukungan dari Bapak-bapak semuanya terutama yang orientasinya ekspor,” klaimnya.