HOLOPIS.COM, JAKARTA – Saat ini, dunia mulai menoleh dari Covid-19 dan memperhatikan cacar monyet (monkeypox) virus lama yang baru menjadi kekhawatiran global karena penyebarannya yang semakin meluas di banyak negara.
Melihat penyebaran cacar monyet yang sudah memenuhi persyaratan darurat, WHO mengatakan bahwa ini adalah wabah yang tidak boleh disepelekan.
Dilihat dari website resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention), cacar monyet bisa menyebar dari beberapa cara, mulai dari kontak langsung dengan luka, hingga kontak dekat wajah ke wajah.
Cara Penyebaran Cacar Monyet
Virus cacar monyet bisa menyebar dari manusia ke manusia melalui berbagai cara, yaitu:
- Kontak langsung dengan luka gatal, koreng, atau cairan tubuh pasien
- Sekret pernapasan selama kontak tatap muka yang lama, atau selama kontak fisik yang intim, seperti berciuman, berpelukan, hingga berhubungan seks
- Menyentuh benda yang sebelumnya sudah terkena bekas gatal-gatal atau cairan tubuh pasien cacar monyet
- Wanita hamil bisa menularkan bayi dalam kandungannya melalui plasenta
Gejala Cacar Monyet
Gejala cacar monyet tidak sulit untuk dikenali. Biasanya, pasien akan mengalami demam, sakit kepala, nyeri otot, hingga gatal-gatal.
- Demam
- Sakit kepala
- Nyeri otot dan punggung
- Pembengkakkan kelenjar getah bening
- Panas dingin
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan, batuk-batuk
Gatal-gatal yang menyebabkan bentol seperti jerawat di wajah, dalam mulut, dan bagian tubuh lainnya seperti tangan, kaki, dada, kemaluan, dan anus.
Gatal-gatal yang dirasakan akan melewati beberapa tahap sebelum akhirnya sembuh sepenuhnya. Biasanya pasien cacar monyet akan sembuh selama 2 hingga 4 minggu.