HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kader muda Nahdlatul Ulama (NU) Mohammad Guntur Romli menilai bahwa Jakarta International Stadium (JIS) bukan stadion kelas dunia.
Ia menilai, JIS tidak lebih dari sekedar panggung politik Anies Rasyid Baswedan untuk mendulang simpatik publik demi kepentingan elektoralnya.
“Makin kuat dugaan stadion ini bukan untuk olahraga, tapi untuk panggung politik identitas Anies Baswedan,” kata Guntur Romli, Rabu (27/7).
Statemen politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu menyusul statemen Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Utama Akhmad Hadian Lukita, yang menyatakan bahwa pihaknya tidak akan menggunakan JIS untuk menggelar Liga 1 2022-23.
LIB memang baru saja melakukan inspeksi atau pemeriksaan langsung ke JIS. Hasilnya, stadion yang baru saja diserahterimakan Anies kepada The Jakmania itu belum layak digunakan.
“Sedangkan di JIS, akses dan kenyamanan pemain saat keluar masuk stadion juga harus dibenahi,” kata Akhmad Hadian, dikutip dari laman resmi PT LIB.
Operator kompetisi Liga 1 dan Liga 2 tersebut memberi catatan khusus soal kesiapan JIS, khususnya untuk jalur keluar dan masuk stadion.
Akhmad Hadian mengatakan bahwa pihaknya tidak ingin kejadian nahas seperti di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dalam turnamen Piala Presiden 2022 terulang.
Sebelumnya, ada dua pendukung Persib Bandung yang meninggal akibat berdesak-desakan masuk ke dalam GBLA.
“Begitu juga aspek keamanan dan pengaturan manajemen flow fans saat masuk dan keluar stadion,” tuturnya.
Selain JIS, ada beberapa stadion lain yang diberi catatan khusus dari PT LIB.
Sejumlah stadion-stadion tersebut adalah Stadion BJ Habibie (Pare-pare), Demang Lehman (Martapura), Brawijaya (Kediri), serta Indomilk Arena (Tangerang).
“Sekali lagi, inspeksi bukan berarti stadion langsung bisa digunakan untuk pertandingan Liga 1 2022-2023 dalam waktu dekat ini. Semua akan diperiksa secara terperinci terlebih dahulu,” sambungnya.
Diterangkan Hadian, Stadion BJ Habibie dan Stadion Brawijaya yang harus dibenahi adalah kapasitas lampunya. Stadion Jatidiri perlu pengaturan lahan parkir yang lebih luas dan tertata.
“Jika ada yang kurang, akan selalu kami komunikasikan secara intensif dengan klub. Dalam hal ini, ada yang harus segera dibenahi. Dengan begitu, pada akhirnya semua stadion bisa pada standar yang sama,” paparnya.
JIS sendiri baru saja resmi diluncurkan pada Minggu (24/7/2022). Tetapi, langsung ada masalah yang harus dibenahi.
Diketahui, pagar tribun JIS sebelah utara yang tepat berada di belakang gawang, ambruk tak mampu menahan antusias para penonton yang hadir.
Padahal, JIS merupakan stadion termegah di Indonesia.