HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Bawang, Kabupaten Banjarnegara berhasil memodifikasi sepeda motor berbahan dasar minyak menjadi berbahan dasar listrik.

Inovasi ini langsung mengundang perhatian Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dengan bangga ia langsung mencoba mengendarai sepeda motor ini.

“Ini karya pelajar SMKN 2 Bawang, Banjarnegara, yang memodifikasi motor mesin berbahan bakar minyak diganti berbahan bakar listrik. Sekarang saya mau coba jalan,” kata Ganjar, Senin (25/7).

Menurutnya, proses memodifikasi ini merupakan ide yang bagus, hanya saja diperlukan peningkatan kapasitas baterai agar lebih sempurna.

“Ide bagus kalau anak-anak ini mesinnya bisa dibuat. Sebenarnya bisa ditawarkan, tidak usah beli motor listrik baru, motor lama saja dikonversi. Baterainya juga kalau bisa diperbaiki, ditingkatkan dari kapasitas sekarang yang masih untuk jarak 30 kilometer,” lanjutnya.

Salah satu pelajar pengusung inovasi sepeda motor listrik ini, Zidan mengatakan sepeda motor ini dikerjakan dalam kurun waktu dua bulan dari tiga jurusan yang berbeda, yaitu Teknik Bisnis Sepeda Motor, Teknik Instalasi Tenaga Listrik, dan Teknik Elektronika Industri. Sepeda motor ini hanya bisa berjalan dalam jarak 20-30 km dengan pengisian baterai 3-4 jam lamanya.

“Dikerjakan selama dua bulan. Spesifikasi motornya untuk waktu charger 3-4 jam, jarak tempuh bisa 20-30 km, untuk berat maksimal 300 kilogram, kecepatan bisa 50-60 km per jam. Produksi baru satu, ini masih percobaan dan masih akan dikembangkan lagi ke depan,” kata Zidan.

Pelajar pengusung inovasi sepeda motor listrik lainnya, Delta Ayodya Pradipta menambahkan diperlukan waktu yang cukup lama untuk membuat instalasi dan penggeraknya. Sebab, diperlukan instalasi yang baru dan lebih rumit dari instalasi aslinya.

“Paling lama pengerjaan pada bagian instalasi dan penggeraknya agar bisa jalan. Kabel banyak dan rumit, jadi harus rapi biar bisa jadi motor yang sempurna. Buat instalasi baru secara manual,” tambah Delta.