HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI, Ida Fauziyah mengklaim bahwa kinerja sektor ketenagakerjaan di Indonesia telah menunjukkan pemulihan, setelah sekitar 2 (dua) tahun lebih menghadapi pandemi Covid-19.
Ida mengatakan, hal itu tercermin dari sejumlah indikator yang menunjukkan kinerja positif. Salah satunya adalah tingginya peran sektor industri dalam menopang pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I 2022, yang mencapai angka 5,01 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Indikator lainnya yakni Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yang meningkat ke level 69,06 persen, dari yang sebelumnya pada tahun 2021 hanya sebesar 68,08 persen.
“Ini mengindikasikan bahwa penduduk usia kerja menjadi lebih aktif untuk masuk ke dalam pasar kerja, sekaligus tanda bahwa penduduk usia kerja mulai menunjukkan optimisme terhadap perbaikan kondisi pasar kerja dalam konteks pemulihan ekonomi paska pandemi COVID-19,” kata Menaker dalam keterangan tertulisnya, Selasa (26/7).
kemudian indikator lainnya, lanjut Ida, yakni tingkat pengangguran terbuka yang menurun ke level 5,83 persen. Ida menjelaskan, bahwa jumlah pengangguran karena Covid-19 menurun dari 1,62 juta orang menjadi 0,96 juta orang pada periode yang sama.
Dengan demikian, jumlah penduduk yang bekerja dalam satu tahun terakhir ini bertambah sebanyak 4,55 juta orang, menjadi 135,61 juta orang pada tahun 2022. Sementara itu, rata-rata upah buruh di Indonesia pun mengalami peningkatan dari Rp. 2.860.630,- pada tahun 2021 menjadi Rp. 2.892.537,- pada tahun 2022.
“Kondisi yang demikian menunjukkan bahwa kondisi waktu produktif (waktu bekerja) tenaga kerja Indonesia semakin membaik,” pungkasnya.