HOLOPIS.COM, JAKARTA – Amerika Serikat meminta China untuk lebih menekan Myanmar setelah junta militer mengeksekusi 4 aktivis demokrasi.
Juru bicara Departemen Luar Negeri AS Ned Price mengatakan bahwa China memiliki kemampuan untuk memengaruhi Myanmar.
“Kami memanggil negara-negara di seluruh dunia agar bisa lebih mengambil sikap. Kita juga akan berusaha lebih baik,” kata Ned dilansir dari BBC, Selasa (26/7).
Ned price juga meminta bantuan negara lain untuk ikut memberi pelajaran kepada Myanmar dalam melarang penjualan peralatan militer ke negara itu dan menahan diri dari meminjamkan rezim pada tingkat kredibilitas internasional apa pun.
Namun, tak sesuai dengan harapan Amerika Serikat, China justru beranggapan bahwa mereka tidak mau ikut campur urusan internal negara lain.
Sementara itu, Juru Bicara Kementrian Luar Negeri China, Zhao Lijian mengatakan bahwa apa yang sedang terjadi dengan negara Asia Tenggara tersebut harus diselesaikan dengan hukum mereka sendiri.
“Myanmar harus menggunakan hukum dan konstitusinya sendiri untuk menyelesaikan perbedaan,” kata Zhao.
Saat ini, Myanmar sedang dikuasai oleh junta militer yang mengambil alih kekuasaan dan menggulingkan Aung San Suu Kyi. Sejak dikudeta, Aung San Suu Kyi dipenjara dan menghadapi banyak tuduhan yang berpotensi membuatnya mendekam selama 150 tahun.
Hari pertama Boxing Day Liga Inggris musim 2024/2025 telah tuntas seluruhnya, dimana sejumlah tim top…
Bursa saham Indonesia kembali dibuka pada hari ini, Jumat (27/12), setelah dua hari libur nasional…
Bos Ducati Gigi Dall'Igna yakin, Francesco Bagnaia jadi tolak ukur para pembalap MotoGP biarpun ia…
Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau mulai merangkak naik pada…
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan hari ini, Jumat (27/12) usai libur Natal 2024…
Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau masih belum mengalami pergerakan…