HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menyoroti penangkapan tiga orang Warga Negara Asing dan tiga warga Indonesia yang kedapatan diduga melakukan aksi spionase di Nunukan, Kalimantan Utara.

Mantan Komandan Paspampres tersebut mengatakan, pihaknya belum mengetahui informasi resmi mengenai identitas para pelaku yang sempat diamankan oleh satuan Marinir, Angkatan Laut tersebut.

“Saya sendiri belum dapat laporan resmi, tapi saya akan hati-hati,” kata Andika (24/7).

Andika menegaskan bahwa dirinya tidak mau gegabah dalam penanganan dugaan spionase tersebut. Oleh karena itu, pihaknya masih akan mendalami secara detail terkait penangkapan enam orang diduga agen intelijen asing.

“Mata-mata itu juga saya juga harus tahu persis. Saya harus hati-hati dulu, ini siapa, siapa yang ditangkap, kenapa, saya harus tahu dulu,” ungkapnya.

“Saya janji saya akan telusuri supaya proporsional penanganannya,” sambungnya.

Sebelumnya, enam orang yang diduga sebagai agen intelejen asing diamankan anggota TNI AL. Keenam orang tersebut terdiri atas tiga warga negara Indonesia dan tiga orang WNA.

Mereka masing -masing bernama Elwin (23), Thomas Randi Rau (40), dan Yosafat bin Yusuf (40). Sedangkan tiga WNA bernama Leo bin Simon (40), Ho Jin Kiat (40), dan Bai Jidong (45).