HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa mengatakan bahwa sudah ada dokter dari TNI yang akan terlibat langsung dalam upaya autopsi ulang atau ekshumasi terhadap jasad Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J hari Rabu (27/7) nanti.
Walaupun belum ada permintaan khusus, akan tetapi pihaknya sudah mendapatkan pemberitahuan resmi bahwa akan ada pelibatan dokter TNI dari organisasi profesi dokter forensik di Indonesia.
“Perhimpunan ini juga sudah memilih, salah satunya adalah dokter F, dan kalau nggak salah orangnya sudah saya hadirkan ke sini,” kata Jenderal Andika di Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (24/7).
Penunjukan dokter F ini bukan dilakukan oleh Mabes TNI, akan tetapi permintaan dari Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI). Sementara itu, dokter F memang merupakan dokter bidang forensik yang biasa berdinas di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto.
Bahkan kepada dokter F ini, Panglima TNI sampai memberikan pesan khusus kepadanya agar memastikan di dalam menjalankan tugasnya nanti, integritas, profesionalitas, keilmuan dan sebagainya menjadi kunci utama yang mutlak dikedepankan.
“Karena saya ingin memastikan anda terlibat digabung dalam satu tim di bawah kepemimpinan perhimpunan dokter forensik Indonesia. Dan saya menitipkan pesan bahwa jaga kredibilitas kita, jaga integritas, dan seterusnya,” ujarnya.
Terlebih kasus tewasnya Brigadir J ini juga menjadi sorotan publik di seluruh Indonesia, bahkan luar negeri. Sehingga persoalan integritas tidak boleh main-main.
“Intinya, keilmuan, obyektifitas, itu harus prioritas kita,” lanjut Panglima.
Rencananya, ekshumasi akan dilakukan langsung di makam Brigadir J yang ada di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi.
Menurut keterangan dari kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, bahwa jadwal autopsi ulang ini akan dilakukan pada hari Rabu 27 Juli 2022 pukul 10.00 WIB.
“Autopsi ulangnya itu pada Rabu (27/7) pukul 10.00 WIB,” kata Kamaruddin.
Pihak keluarga berharap mendapakan petunjuk untuk mengungkap misteri kematian Brigadir Yoshua dengan pelaksanaan autopsi ulang ini.
Bahkan, pihak pengacara juga sebelumnya menyebutkan tengah mengumpulkan beberapa bukti-bukti lain sebelum outopsi nanti dilakukan. Siapa pun yang mengenal Brigadir J dan mempunyai bukti-bukti tentang Yoshua diminta untuk memberitahu pihak keluarga.
“Karena informasi apapun sangat berarti, maka apa pun itu akan kami tampung untuk kami analisa. Karena segala apapun informasi dari masyarakat maupun kerabat akan kami tampung untuk kami analisa nantinya,” ujarnya.
