Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kantor kepresidenan Sri Lanka akan kembali buka pada hari Senin (25/7), setelah terjadi aksi unjuk rasa besar-besaran di wilayah itu hingga harus diusir dalam tindakan keras militer dan memicu kecaman internasional.

“Kantor kepresidenan akan kembali buka pada hari Senin,” kata seorang petugas kepolisian dilansir dari AFP, Minggu (24/7).

Masyarakat Sri Lanka melakukan aksi protes sambil terbakar amarah karena krisis ekonomi terparah yang pernah dirasakan negara itu.

Para tentara pun fokus untuk menyelamatkan presiden Gotabaya Rajapaksa yang menjadi sasaran amuk masa.

Sri Lanka
Suasana di depan kediaman Presiden Sri Lanka, Gotabaya Rajapaksa

Gotabaya Rajapaksa pun kemudian melarikan diri ke Maladewa sebelum akhirnya mengajukan pengunduran diri.

Setidaknya 48 orang luka-luka dan 9 ditangkap polisi saat terjadi demo besar-besaran di luar kantor kepresidenan.

Pemerintahan Barat dan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) pun mengutuk aksi Sri Lanka yang menyerang para pengunjuk rasa tak bersenjata dan mengusir mereka dari wilayah untuk protes.