HOLOPIS.COM, JAKARTA – Thailand konfirmasi kasus pertama cacar monyet pada Jum’at (22/7). Pasien tersebut adalah seorang pria Nigeria berusia 27 tahun. Namun, pasien tersebut malah dinyatakan hilang setelah hasil positif.
“Pada 18 Juli, kami menerima hasil laboratorium di Universitas Chulalongkorn. Setelah mengetahui hasilnya lewat telfon, pasien yang bersangkutan langsung mematikan ponselnya,” demikian dikatakan Kepaka Kantor Kesehatan Masyarakat Phuket, Dr Koosak Kookiatkul, dilansir CNA, Jum’at (22/7).
Kasus ini terdeteksi di pulau Phuket pada minggu lalu, dan pasien langsung mengunjungi sebuah RS Swasta saat merasakan gejala yang mereupai cacar monyet.
Pihak rumah sakit langsung mengambil sampel darah dari pasien dan melakukan tes swab.
Hasil positif langsung keluar keesokan paginya. Setelah diperiksa di rumah sakit, pasien itu langsung dianjurkan untuk melakukan karantina.
Namun menurut Dr Koosak, kamera CCTV menunjukkan pasien pergi dari lokasinya dan check-in di sebuah hotel.
Belum lama ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sedang mempertimbangkan kembali memasukkan cacar monyet sebagai krisis global.
Beberapa ilmuwan mengatakan, ada perbedaan mencolok antara wabah di Afrika dan di negara maju sehingga akan memperumit respons yang terkoordinasi.
TNI melalui Koops Habema terus melakukan pendekatan komunikasi sosial kepada warga Papua dengan berbagai strategi.
Bencana banjir dan longsor melanda pemukiman warga yang ada di Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara…
Di tahun 2024 aplikasi berkirim pesan WhatsApp menghadirkan sejumlah fitur baru, yang membuat komuniukasi menjadi…
Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) terpantau tidak mengalami perubahan alias…
Umat kristen di Gaza meryakan hari Natal, dengan melaksanakan misa di di Gereja Keluarga Kudus…
Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau masih tidak bergerak pada…