HOLOPIS.COM, JAKARTA – Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Mohammad Syahril menyebut pemerintah mulai mempertimbangkan vaksinasi Covid-19 dosis keempat atau booster dosis kedua bagi masyarakat.

“Beberapa negara ada yang sudah memulai vaksinasi booster kedua, tetapi belum semua, karena seperti kita, dia vaksinasi booster pertamanya saja belum terpenuhi,” kata Syahril, Jumat (22/7).

Dia mengatakan, rencana pemberian vaksin dosis keempat itu akan dilakukan apabila pandemi Covid-19 berlangsung dalam jangka waktu yang panjang. Sebab, kata dia, vaksin Covid-19 dosis lengkap primer serta booster sebagai penambah daya tahan tubuh dapat menurun dalam waktu enam bulan.

“Tetapi perencanaan itu sudah ada. Pertimbangannya dari apa? Pandemi ini kan jangka panjang, sementara masa aktif antibodi setelah 6 tahun itu kan berkurang atau menurun,” sambung dia.

Meski begitu, Syahril mengatakan bahwa pemberian vaksin Covid-19 dosis keempat itu belum bisa diputuskan dalam waktu dekat. Ia mengatakan bahwa hal tersebut masih menunggu arahan dari Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional atau Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).

Syahril pun mengimbau agar masyarakat segera menyelesaikan vaksinasi booster pertama atau dosis ketiga demi meningkatkan antibodi di tengah ancaman gelombang baru Omicron.