HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak angkat bicara terkait pengaturan keberangkatan jam kerja yang diusulkan oleh Polda Metro Jaya. Ia menilai, usulan tersebut bukan solusi tepat untuk mengatasi kemacetan di Ibu Kota yang semakin parah.
Gilbert kemudian menyinggung soal pengaturan jam masuk sekolah lebih awal yang sebelumnya pernah diterapkan Pemprov DKI. Di mana kebijakan itu menurutnya tidak berdampak signifikan pada kemacetan di Jakarta.
“Saya tidak melihat itu solusi. Sebelumnya, anak sekolah yang dibuat masuk sejam lebih awal, ternyata tidak mampu mengimbangi pesatnya penjualan kendaraan. Itu saja gagal, apalagi jam kantor,” kata Gilbert, Kamis (21/7).
Selain itu, Gilbert juga menilai usulan ini membingungkan dan bersifat situasional atau sementara. Sebab menurut dia, akar masalah kemacetan di Jakarta adalah jumlah kendaraan yang terus bertambah.
Ketimbang mengatur jam ngantor, Gilbert lebih menyarankan agar kualitas transportasi publik ditingkatkan. Menurutnya, hal itu merupakan solusi yang paling efektif, mengingat kualitas transportasi publik di Jakarta saat ini masih belum optimal.
“Seharusnya dicari jalan keluar, yaitu transportasi publik diperbaiki, baru naikkan pajak mobil. Sekarang menyuruh masyarakat berangkat dengan jam kantor yang dimodifikasi tentu bukan jawaban yang baik,” ujar Gilbert.
Diberitakan sebelumnya, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Latif Usman mengusulkan agar jam keberangkatan pekerja diatur untuk mengurai kemacetan di Jakarta.
Usulan ini berdasarkan hasil analisisnya terkait kemacetan Jakarta di pagi hari. Menurutnya, kemacetan di Jakarta disebabkan mobilitas pekerja hingga pelajar berangkat pada jam yang bersamaan.
Oleh karena itu, Latif mengusulkan jam keberangkatan pekerja diatur supaya tidak menumpuk pada jam yang sama.