HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hasil riset yang dilakukan perusahaan riset Nielsen menunjukan ada kenaikan jumlah penonton penonton Televisi (TV) analog maupun digital di pengukuran fase pertama sekitar 70 persen.
Jumlahnya naik, dari 58,9 juta penonton menjadi 96 juta penonton. Peningkatan jumlah penonton di semua periode terjadi pada pagi dan malam hari.
“Nielsen melakukan pengukuran dengan terjadi peningkatan 71 persen sekitar 52 juta orang secara populasi dan 78 persen sekitar 89 juta orang dalam panel rumah tangga,” kata Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia, Hellen Katherina, Kamis (21/7).
Perhitungan yang dilakukan Nielsen, menargetkan penonton yang berusia 5 tahun hingga 50 tahun keatas. Kategorinya, yakni anak-anak, remaja, pekerja, dan orang tua atau ibu rumah tangga.
Hellen mengatakan, ekspansi pengukuran yang dilakukan Nielsen bisa bantu untuk mendorong pertumbuhan industri media di Indonesia.
Ekspansi pengukuran tersebut juga penting bagi Nielsen untuk dapatkan informasi yang akurat dari penonton TV.
Kemudian, bisa menyesuaikan peta kekuatan saluran TV dengan area penjualan dari pengiklan serta ingin mengoptimalkan strategi cross media. Salah satu contoh program TV yang paling diminati adalah sepak bola.
“Nielsen melakukan ekspansi terhadap pengukuran dan itu penting dilakukan untuk mendorong pertumbuhan industri media di Indonesia,” ujarnya.
Pengukuran dilakukan Nielsen pada 11 kota besar yang tersebar di pulau Jawa, yakni Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi), Bandung, Surabaya, Semarang, Solo, Yogyakarta dan Sleman.
Nielsen mengukur kepermisaan TV analog maupun TV digital. Panel Nielsen dipasangi alat ‘peoplemeter’ di semua TV yang ada di rumah, dengan ‘remote control’ untuk mengetahui kalangan yang menonton.
Nielsen memberikan bukti jumlah penonton yang dibutuhkan stasiun TV dan pengiklan. Pada stasiun TV, dapat membuktikan jumlah jangkauan yang lebih luas kepada para pengiklan dan memiliki strategi konten yang lebih maksimal untuk menjangkau berbagai penonton di Indonesia.
Sedangkan untuk pengiklan, memiliki media strategi yang lebih baik untuk menjangkau konsumennya.
Setiap negara biasanya memiliki budaya masing-masing yang meriah dalam merayakan Hari Raya Natal, salah satunya…
Meskipun riasan terlihat cantik di pagi hari, bukan tidak mungkin riasan kembali kusam dan luntur…
Siapa sih yang berlum pernah nonton Home Alone? Hampir semua generasi milenial, pasti pernah menonton…
Saat membeli barang baru, tidak bisa dipungkiri kita memang menjadi senang dan ingin cepat-cepat pulang…
Home Alone 2: Lost in New York, dirilis pada tahun 1992, melanjutkan petualangan Kevin McCallister…
Ada yang berbeda pada perayaan natal keluarga Nadine Chandrawinata dan Dimas Anggara. Pada natal 2024…