HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai melakukan investigasi menyeluruh terhadap kecelakaan maut yang melibatkan truk tangki pertamina di Jalan Alternatif Transyogi Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.

Senior Investigator KNKT, Ahmad Wildan mengatakan bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap berbagai unsur, mulai dari kendaraan hingga lambu lalu lintas atau traffic light.

“Pertama kita periksa kendaraan, kemudian kita juga akan mengukur jalan ini, selopnya berapa, panjang landai tipisnya berapa, terus ada isu mengenai ‘traffic light’ juga, nanti kita amati dan analisa,” kata Wildan, Selasa (19/7).

Selain itu, lanjut Wildan, pihaknya juga akan meminta keterangan dari sopir truk tangki bahan bakar minyak (BBM) milik Pertamina sebagai penyebab tabrakan beruntun. Hal ini guna mengetahui ihwal kejadian yang sebenarnya.

“Kita lakukan evaluasi komprehensif untuk menarik kesimpulan. Jadi, nanti kita akan menganalisa secara holistik semuanya. Kita terfokus pada kejadian di titik itu, atau bisa jadi melebar kemana, tapi kita belum tahu,” ucapnya.

Kendati demikian, Wildan mengatakan bahwa temuan KNKT sejauh ini masih bersifat kualitatif, sehingga pihaknya belum dapat memberikan kesimpulan atas peristiwa nahas tersebut.

“Ada yang menyatakan rem blong, turunan panjang, di sini sering terjadi kecelakaan, ada yang bilang ‘traffic light’. Itu yang nanti kita analisa, kita hitung, detil, sehingga secara saintifik bisa menjelaskan bagaimana kecelakaan ini terjadi,” ucapnya.

Wildan mengklaim, pihaknya tidak memerlukan waktu lama dalam menyelesaikan seluruh proses investigasi dan menganalisa hasil penyebab kecelakaan.

“Kalau ini kan bukan hal yang sulit ya, jadi mudah-mudahan secepatnya. Saya akan periksa kendaraan dan wawancara pengemudi dahulu. Mungkin 1-2 hari sudah punya gambaran apa yang terjadi,” kata dia.