HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seorang gadis kecil berusia 4 tahun dengan Down’s Syndrome asal Ukraina tewas akibat serangan rudal Rusia. Hal ini membuat masyarakat geram dan mengutuk tindakan Rusia.

“Ia menderita luka bakar, luka dada, cedera perut, hati dan limpa. Kami telah menjahit seluruh organ tubuhnya. Tulang-tulangnya hancur seolah ia kena penggiling daging,” kata kepala dokter di Rumah Sakit Darurat Vinnytsia Oleksandr Fomin, dilansir dari Reuters, Sabtu (16/7).

Tembakan rudal terjadi hanya sehari setelah serangan lainnya menewaskan 23 orang. Menurut Ukraina, serangan terjadi di sebuah kota yang berpenduduk 370.000.

Akibatnya, sebuah pusat medis dan beberapa pasien terbakar hidup-hidup di dalam mobil mereka, sementara dua dokter mengalami luka berat.

Serangan ini merupakan yang terbaru dari Rusia dan telah menewaskan puluhan orang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy ingin lebih banyak sanksi diberikan pada Rusia. Menurutnya, negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu adalah negara teroris.

“Sangat disayangkan, bahwa ini bukanlah korban terakhir dari Rusia,” kata Zelenskyy.

Rusia mulai menginvasi Ukraina sejak tanggal 24 Februari. Sejak agresi tersebut, Amerika Serikat serta negara sekutu telah menghujani Moskow dengan berbagai sanksi. Namun, hukuman-hukuman tersebut tidak membuat Putin menarik pasukan dari Ukraina.