HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ekonom yang sekaligus Direktur Riset CORE Indonesia, Piter Abdullah menyoroti tingkat inflasi Amerika Serikat (AS) yang semakin meningkat, sehingga membuat Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (the Fed) terus mengerek suku bunga acuannya.
Menurutnya, hal ini bisa berdampak buruk terhadap perekonomian global, termasuk Indonesia ke depannya. Dampak buruk tersebut seperti kenaikan inflasi dan sebagainya.
“Untuk itu pemerintah diharapkan tidak menaikkan harga barang-barang subsidi seperti pertelite, gas 3 kilogram dan listrik dibawah 900 VA,” jelas Piter, Sabtu (16/7).
Tak hanya itu, dia juga berharap agar Bank Indonesia (BI) selaku Bank Sentral di Indonesia bisa menaikkan suku bunga acuannya.
Sebab menurutnya, lanngkah kenaikan suku bunga ini tidak hanya untuk menahan laju inflasi, namun juga dapat menahan laju pelemahan rupiah agar tidak semakin dalam.
“Kenaikan Suku bunga acuan rupiah tidak bisa sepenuhnya menahan kenaikan inflasi. Inflasi masih akan naik karena faktor volatile food, adminineteres prices, dan juga imported inflation. Tapi kenaikan suku bunga bisa menahan expected inflation yang terlalu besar,” jelasnya.
Di sisi lain, Piter juga melihat kenaikan suku bunga acuan juga diharapkan dapat menjaga aliran modal asing di Tanah Air.